Lapan Sediakan Penginderaan Jauh Resolusi Tinggi

0
5606

Jakarta, KomIT- Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mendukung program Nawacita Presiden JOkowi tersebut dengan menyediakan data penginderaan jauh beresolusi tinggi yang bermanfaat ntuk keperluan perencanaan tata ruang desa.

Kepala LAPAN, Thomas Djamaluddin, saat Focus Group Discussion (FGD) Kebutuhan dan Pemanfaatan Data Penginderaan Jauh untuk Mendukung Program Nawacita, kemarin. Kegiatan ini kerja sama antara LAPAN dengan Badan Informasi Geospasial (BIG) untuk memperoleh masukan dari para pemangku kebijakan tingkat pusat. Kegiatan ini diikuti oleh berbagai kementerian dan lembaga pemerintah.

“Data satelit yang diperoleh LAPAN tersimpan di bank data penginderaan jauh. Data tersebut bisa dimanfaatkan oleh semua lembaga pemerintah demi kepentingan nasional. Hal ini juga merupakan bentuk pelayanan ke daerah secara lebih paripurna,” katanya.

Kepala LAPAN mengatakan penyediaan citra satelit ini juga bentuk layanan LAPAN yang dalam menyediakan data secara cepat dan akurat sebagai dasar pengambilan keputusan yang tepat. Contoh layanan ini yaitu informasi berbasis data penginderaan jauh terkait kebakaran hutan atau lahan sebagai bahan masukan bagi para pemangku kepentingan.

Deputi Bidang Penginderaan Jauh LAPAN, Dr. Orbita Roswintiarti, menmabhakan, sejak tahun lalu, LAPAN telah mengadakan citra satelit beresolusi tinggi untuk berbagai keperluan. Citra tersebut kemudian di-orthorektifikasi atau dikoreksi geometrik menggunakan ground control point oleh BIG.

LAPAN dan BIG juga memiliki nota kesepahaman untuk pengadaan citra beresolusi sangat tinggi di bawah satu meter. Saat ini, data penginderaan jauh beresolusi tinggi yang ada telah mencakup wilayah seluas 335.000 kilometer per segi. Data beresolusi tinggi, terutama dengan resolusi di bawah satu meter, digunakan untuk mendukung gerakan desa dan kawasan tertinggal.

Kerja sama LAPAN dan BIG terus berlanjut dengan adanya nota kesepahaman tahap dua untuk menyediakan citra penginderaan jauh beresolusi tinggi berikutnya dengan cakupan yang lebih luas yaitu 607.000 kilometer per segi. Citra ini diutamakan untuk peta dasar desa, peta dasar administrasi, pengukuran kehutanan, dan pengukuran desa.

Sementara itu, Kepala BIG, Dr. Priyadi Kardono, berpendapat, citra penginderaan jauh beresolusi tinggi saat ini sangat penting bagi Indonesia. Hal ini disebabkan, pemerintah memprioritaskan pembangunan dari kawasan pinggiran. “Untuk itu BIG harus dapat menyediakan peta dasar untuk keperluan tersebut yang diperoleh dari citra satelit beresolusi tinggi,” tegasnya.

Ia melanjutkan, data penginderaan jauh memiliki berbagai manfaat terutama untuk mendeteksi adanya perubahan di permukaan bumi, contohnya perubahan luas sawah. Citra satelit tersebut juga sangat penting bagi penyusunan rencana tata ruang desa. Untuk kebutuhan desa tersebut diperlukan peta berskala 1:5000, artinya memerlukan citra satelit beresolusi tinggi untuk mewujudkannya. (red)