Jakarta, KomIT – Luar biasa startup dan jawara ecommerce yang hadir pada pesta Belanja Online Nasional (www.harbolnas.com) yang akan berlangsung dari 10 Desember sampai puncaknya 12 Desember 2015, yang tentu akan membuat heboh dan disrupsi dunia online regional mengingat unjuk kemampuan kali ini di ikuti oleh 140 + emarketeers players di tanah air.
Pada awalnya ditahun 2012 pesta belanja ini baru diikuti oleh para pendiri / founder yaitu Lazada Indonesia, Zalora, Berrybenka, PinkEmma, Bilna, Traveloka dan Luxola namun sudah membuat beberapa server mereka sempat hank karena membludaknya trafik pada puncak pesta belanja online ini. Kemudian 2013 diikuti oleh 22 pelaku ecommerce, 2014 dengan 78 ecommerce dan pada tahun ini meningkat 100% menjadi lebih dari 140 pemain yang akan berpartisipasi termasuk para partner, value chain dan supporting industrinya seperti perbankan didukung oleh Bank Mandiri dan BCA, sedangkan dari operator Telkomsel.
Karena sempat mbludaknya trafik pada perayaan sebelumnya yang hanya di gelar pada tanggal 12 Desember setiap tahunnya, kali ini masyarakat kita diberi kesempatan untuk berpesta ria dari 10 Desember hingga 12 Desember 2015 selama 3 hari. Banjir discount hingga 90% akan diumbar dengan nilai total discount tidak tanggung tanggung mencapai Rp 120 Milyar rupiah ! Optimis Pasar 2016 akan di disrupsi oleh meningkatnya pasar e-dagang, yang mulai terlihat di arena pameran akbar komputer terbesar INDOCOMTECH awal November 2015 yang lalu.
Menurut Deepesh Trivadi, Head of Retail & Ecommerce, Southeast Asia, Facebook bahwa Netizen RI gemar membeli produk kategori Fashion (71.6%); Produk kecantikan (20%); Gadget (17.2%); Perjalanan (9.7%) dan Buku 9.7% secara online, dimana 80% postingan dilakukan melalui perangkat mobile nya. Pengguna Facebook di Indonesia sudah lebih dari 79 juta dan 74 juta mengakses melalui perangkat mobile.
Data dari APJII yang dilansir oleh Rudi Rusdiah Ketua Mastel bidang industri, bahwa Internet user di Indonesia 88.1 juta dengan penetrasi 34.9% terus meningkat, 85% melalui smartphone, 32% melalui Notebook, 14% dari PC dan 13% dari Tablet, artinya masyarakat perkotaan cenderung memiliki lebih dari 1 gadget. Pengguna ecommerce baru 7.4 juta (2015), artinya belum mencapai 1% dari jumlah Internet user menurut Rudi dengan nilai transaksi US$ 18 milyar (2015) meningkat dari US$ 8 milyar (2013). Untuk kawasan regional startup ecommerce tertinggi di Indonesia 136 disusul oleh Singapore 67 menurut data dari East Ventures, yang sudah aktif membuka usahanya di Indonesia.
Tantangan klasik yang harus dihadapi oleh para peserta Harbolnas ini adalah melonjaknya trafik, jumlah kunjungan dan membludaknya pesanan yang akan diterima didalam kurun waktu 3 hari ini, menghilangkan kesan bahwa Indonesia masih dilanda krisis penurunan animo penjualan 2015 ini. Netizen agar mencatat tanggal mainnya dan jangan sampai kehabisan discount atau kena jalur macet Harbolnas… but don’t shop till you drop… (rrusdiah@yahoo.com)