Jakata, KomIT – Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi/BPPT terus bertekad menjadi pusat unggulan teknologi, inovasi dan memberi layanan teknologi. Sepanjang tahun 2015, pelaksanaan program dan kegiatan perekayasaan teknologi ditandai dengan upaya-upaya untuk memberikan solusi teknologi, guna meningkatkan daya saing perekonomian dan kedaulatan bangsa Indonesia.
Kepala BPPT Unggul Priyanto mengatakan BPPT berkomitmen akan selalu mendorong invention atau penemuan menjadi inovasi, dan menggandeng industri agar produknya layak dikomersialisasi. Pada acara refleksi akhir tahun 2015 BPPT memaparkan beberapa inovasi sudah diproduksi bahkan mendapat royalti. Menurutnya, ada banyak capaian BPPT yang dihasilkan oleh tiap kedeputian, diantaranya Kedeputian Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi (TAB-BPPT) berhasil melakukan inovasi teknologi dan sistem produksi ikan Nila Salina yang mampu hidup di air payau dengan tingkat salinitas (keasinan) 20-25 ppt.
Kedeputian Teknologi Infomasi, Energi dan Material (TIEM-BPPT) telah berhasil melakukan inovasi di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) seperti pengembangan algoritma biometrik, peralatan elektromedika, smart bandara dan lain-lain. Inovasi lainnya dihasilkan Kedeputian Teknologi Pengembangan Sumber Daya Alam (TPSA BPPT) berupa layanan teknologi eksplorasi sumber daya alam berbasis teknologi penginderaan jauh maju yaitu teknologi polarimetric synthetic aperature radar (Pol-SAR) remote sensing untuk estimasi fase tumbuh tanaman dan menghitung luas panen sawah.
Kedeputian Teknologi Industri Rancang Bangun dan Rekayasa (TIRBR-BPPT) berhasil melakukan inovasi teknologi kapal perang nasional guna menuju kemandirian industri hankam matra laut melalui pengembangan desain kapal cepat rudal, kapal patroli, teknologi kapal selam, rancang bangun Swamp Boat. Kemudian Kedeputian Pengkajian Kebjakan Teknologi (PKT BPPT) berhasil melakukan layanan teknologi penebaran benih ikan nila salina di kawasan Techno Park Perikanan Kota Pekalongan.
Dirinya mengarahkan agar program BPPT harus fokus dalam mendukung program Kebinet Kerja terutama yang terkait dalam agenda prioritas nasional. Pelaksanaan program harus didukung dengan fasilitas, sumberdaya manusia yang kompeten, sinergi antar unit kerja dalam mengelola kegiatan, khususnya kegiatan-kegiatan yang melibatkan lintas unit kerja. “Yang tak kalah penting adalah pelaksanaan program harus dilakukan dengan tata kelola yang baik, serta tertib administrasi,” ungkapnya. (red)