Jakarta, KomIT – Pelaku usaha menempatkan Indonesia sebagai pasar yang potensial di dunia. Karena itu dibutuhkan inovasi yang dapat memperkuat dan meningkatkan daya saing produk nasional. Tujuannya bukan hanya untuk ketahanan ekonomi nasional saja, melainkan juga untuk menghadapi Pasar Bebas dan MEA saat ini.
“Untuk menjawab tantangan itu dibutuhkan inovasi berbasis teknologi yang dapat mengintregrasikan potensi unggulan nasional dalam satu platform aplikasi. Sebuah inovasi yang mempunyai jaringan kerja domestik dan global yang telah teridentifikasi dalam standard global,” kata Direktur Utama PT Aleph Santosa Adiraja (Aleph), Ade F Meyliala di Jakarta, belum lama ini.
Potensi unggulan, lanjut Ade Meyliala, merupakan aset ketahanan ekonomi nasional yang harus di kembangkan, dilindungi serta mudah diakses oleh pelaku usaha di mana pun berada. Sehingga pelaku usaha dengan mudah mendapatkan informasi yang akurat dan tepat waktu. Sekaligus mempertemukan pelaku ekonomi dengan potensi pasar global yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.
“Untuk itu kami meluncurkan sebuah solusi berbasis tekonologi kreatif yang efektif, efisien dan aman serta mencakup seluruh sektor ekonomi dengan nama Aleph,” ujar Ade Meyliala yang didampingi dua komisaris, Okkeu Rachmat Solichin dan Alexander Immanuel (Arkand).
Menurut Ade, Aleph merupakan layanan platform teknologi Informasi yang terintregrasi yang dibuat dan dikelola anak bangsa. Untuk meningkatkan daya saing dan potensi yang ada di seluruh nusantara, Aleph menyediakan sistem informasi dan data terintregrasi sebagai langkah awal memperluas dan mempertemukan pasar-pasar baru yang potensial, baik domestik maupun global.
Layanan Platform Aleph, lanjutnya, memfasilitasi seluruh sektor perdagangan, baik mikro dan makro melalui e-commerce. Memiliki intregritas struktur teknologi yang handal dan aman, menerapkan sistem identifikasi produk berstandard global yang diakui komunitas perdagangan dunia.Standardisasi identifikasi yang digunakan dalam Layanan Platform Aleph adalah identifikasi penomoran yang telah digunakan lebih dari 120 negara dengan dua juta perusahaan.
Jendela informasi
Menurut komisaris Aleph, Okkeu Rachmat Solichin, layanan Platform Aleph akan memudahkan para investor, pelaku pasar global dan individu untuk melihat potensi, produk unggulan dan tujuan wisata di seluruh Indonesia sampai dengan tingkat rukun tetangga secara cepat, akurat, dan terintregrasi satu sama lain. “Layanan Platform Aleph melakukan pengelolaan data yang didedikasikan untuk menghasilkan trend dan analisis dalam mengambil keputusan dan kebijakan di setiap daerah,” kata Okkeu.
Selain itu, lanjutnya, untuk dapat mengetahui potensi dan produk unggulan di daerahnya secara realtime dan sistematis. Juga menjadi alat promosi yang efektif atas potensi unggulan daerah dari lokal ke lokal dan dari lokal ke global. Komisaris lainnya, Alexander Immanuel (Arkand) menambahkan, layanan Aleph juga memfasilitasi pengguna media sosial dalam memberikan kekuatan untuk berinteraksi dan berkomunikasi di dalam komunitas masing-masing, guna menyalurkan kreatifitas mereka. Misalnya melalui Community Empowerment, Global Nitizen, dan Media Sosial. “Aleph akan menjadi jendela informasi nasional untuk kepentingan demestik dan global,” kata Arkand. (red)