Presiden: Era Digital Begitu Cepat, Start up Jangan Tertinggal

0
3792

Jakarta, KomiT – Pidato kunci Presiden Jokowi saat resmi membuka acara Indonesia E-Commerce Summit and Expo (IESE), di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City Tangerang Selatan, Banten, Rabu (27/04), cukup gamblang, membangunkan para hadirin, diawali dengan peryataan bahwa, “Saya tambah bingung, setelah mendengarkan laporan Ketua Panitia Daniel Tumiwa dan Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika RI, serta cukup kaget melihat tertinggalnya kita dalam lawatannya ke Silicon Valley”.

Sebelumnya Daniel Tumiwa, chairman IDEA (Indonesian Ecommerce Association) menjelaskan mengenai perkembangan Time Line Ecommerce dan Internet di Indonesia sejak pertama kalinya modem di 1994 hingga disrupsi ecommerce 2016 yang berkembang sangat pesat dan pidato Menteri Kominfo mengenai pemerataan pembangunan akses broadband sebagai sarana Intenret melalui program seperti Desa Broadband dan proyek Palapa Ring II.

Namun sebagai seorang pemimpin bangsa yang ulung dan sederhana, Jokowi segara merubah suasana yang mulai penuh keraguan menjadi optimisme dengan menambahkan “Kebingungan saya karena cepatnya perkembangan Teknologi yang merubah total kehidupan masyarakat sehari-hari dan cara berdagang serta industri. Oleh karena itu jika kita tidak secepat cepatnya bergerak akan tertinggal dan ekosistem perdagangan dunia akan berbalik karena kompetisi dan persaingan dengan negara maju yang memanfaatkan perubahan ini dengan baik”.

Tentu Presiden Jokowi menyambut gembira dengan semangat generasi muda kita yang ketika ditanya, apakah bisa menghadapi MNC Global dan dijawab positif, BISA oleh sepuluh startup ecommerce yang diundang presentasi ke Istana. Jokowi memberikan nasehat agar jangan hanya berani, namun harus dikalkulasi semua resiko, karena Jokowi pun punya pengalaman jatuh dan bangun dan tahu betul bagaimana bisnis Startup yang harus selalu mempertimbangkan resiko dan opportunity yang ada.

UKM menjadi andalan Presiden Jokowi dan rencana 1,000 Technopreneur Startup serta banyaknya Aplikasi Online yang diharapkan dapat membantu Petani di pedalaman dan Nelayan di pesisir dalam kunjungan beliau baru baru ini ke Brebes.

Beliau juga mengingatkan bahwa raksasa Alibaba sudah masuk kawasan Asean dan RI, menandakan betapa besarnya potensi 250 juta penduduk Indonesia dengan penetrasi smartphone, akun Facebook, Whatsapp tertinggi di Asean dan juga sempat bertanya apakah pengusaha online retail dan emarketplace kita sudah siap, karena Globalisasi adalah keniscayaan yang tidak dapat dihindari.

Seperti Jokowi juga ingin mengingatkan bahwa teknologi seperti pisau yang mempunyai dua sisi, maka dampak lain dari disrupsi positif dari ecommerce seperti toko dan mall online atau emarketplace tentu juga akan menggerus pasar tradisional dan mal yang ada dikota, apalagi dengan aplikasi antar barang, makanan dan kuliner oleh aplikasi seperti Gojek dan lainnya.

Inti kata Jokowi cukup optimis terlihat dari pidato yang serius, cukup panjang dan sangat inspiratif dari pengalaman beliau didunia perdagangan. Keynote Speech diawali dengan tantangan (challenge) yang ada dan diakhiri dengan optimisme dan nasehat kepada Tom Lembong Menteri Perdagangan dan Rudiantara agar cepat bergerak dan segera bertindak, serta dilanjutkan dengan blusukan ke stand stand dan paviliun exhibition menunjukkan kepercayaan dan optimisme Jokowi terhadap industri ecommerce, Internet dan Telematika di Tanah Air (rrusdiah@yahoo.com).