Jokowi ‘All Out’ Sosialisasi & Sukseskan Tax Amnesti Dorong Sentimen Positif Pasar

0
2493

Jakarta, KomIT – Sungguh pengalaman luar biasa mengikuti pidato Presiden Joko Widodo yang sangat gamblang, merakyat, jelas dan tegas mensosialisasikan langsung UU Tax Amnesti (TA) ke sentra komunitas perdagangan dan pasar di Surabaya, Medan dan terakhir di Hall D, JI-EXPO Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (1/8/2016), yang disambut antusiasme dan tepukan tangan meriah ribuan pebisnis dan pemain Pasar di Tanah Air.

Seperti biasa, ketika tiba di Hall besar yang dipadati puluhan ribu orang dan sudah 1jam lebih hadir memenuhi aula besar tersebut, diluar jadwal dan protokol sekuriti, Jokowi tidak langsung naik panggung, namun langsung terjun ketengah kerumunan peserta sosialisasi menyalami ribuan peserta yang tentu semakin membludak riuh. Sambil berkelakar di pidato pembukaannya Jokowi, hanya ingin membuktikan langsung, apakah benar apa yang dilaporkan oleh ketua panitia Hariyadi Kamdani, Ketua Umum Appindo dalam pidatonya bahwa yang hadir diatas 10,000 peserta acara sosialisasi. Jokowi ingin mengukur sukses safari sosialisasi langsung TA dan antusias masyarakat , dimana di Surabaya dihadiri 5,000 peserta, di Medan 3,500 peserta dan terakhir di Jakarta 10,000 peserta yang hadir diatas jumlah kursi yang disediakan.

Seperti dikatakan Presiden Jokowi bahwa Tax Amnesti ini adalah yang terakhir dari serentetan acara safari sosialisasi diberbagai kota-kota besar di Tanah Air, paling tidak di masa kepemimpinannya dan sosialiasi langsung oleh seorang Presiden Jokowi.

Menurut Hariyadi acara sosialisasi ini akan dilanjutkan oleh jajaran Kementrian Keuangan dan Dirjen Pajak di 34 propinsi
Belum pernah seorang Presiden mau terjun langsung ketengah pasar dan komunitas pedagang dan industri sosialisasi langsung program mikro dan makro fiskal dan ekonomi secara gamblang dan jelas bak Panglima Perang secara all out bersama jajaran Menteri Ekonomi , Menko Maritim, Dirjen Pajak dan stakeholder penegak hukum dari KapolRI, Jaksa Agung, PPATK, Asosiasi Industri pun hadir mendukung secara aklamasi.

Seorang Dr Sri Mulyani Indrawati yang menduduki posisi sangat penting Managing Director dan Chief Operating Officer di kantor pusat World Bank di New York pun bersedia mundur merelakan jabatannya dan menjadi seorang Menteri pembantu Presiden Jokowi, karena tentu percaya dengan kemampuan, komitmen all out dan karismatik seorang Presiden Jokowi yang tampil sangat berbeda dengan Presiden-presiden sebelumnya, serta masa depan RI.

Awalnya memang dilapangan, bahkan sebelum acara dimulai masih banyak yang bingung, bertanya dan ragu mengenai dukungan dari Pemerintah terhadap TA ini, apakah seperti Fiskal dan Sunset policy yang lalu dan kurang sukses, karena menyangkut pemutihan penyidikan, denda administrasi dan pemulangan aset triliunan di luar negeri serta tax compliance (kepatuhan pajak) jangka panjang, yang tentu merupakan hal yang sangat sensitif dan strategis bagi nasib seorang Pengusaha dan Korporasinya. Semua ini membutuhkan kepercayaan dan dukungan penuh tanpa reserve dari orang nomor satu di Republik Indonesia. Dan ternyata seorang Jokowi mantan pengusaha yang merakyat, mampu betul menyembuhkan kerisauan dan memulihkan keraguan dari ribuan pedagang kelas kakap hingga pedagang UKM sekalipun.

Untuk lebih meyakinkan peserta TA bahwa data tax amnesti tidak akan dipakai untuk penyidikan maupun penyelidikan, maka dalam pidatonya Presiden Jokowi, meminta Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk berdiri, disusul dengan Jaksa Agung Muhammad Prasetyo dan Kepala PPATK M Yusuf agar seisi ruangan yang hadir dapat melihatnya, lalu disambut kelakar Jokowi, ‘sudah yakin kan, kurang apa lagi dukungan penegak hukum”. Dalam era Big Data dan Keterbukaan Informasi, Jokowi menegaskan bagi Aparat Pajak dan Penegak hukum yang membocorkan data peserta tax amnesti dapat dihukum kurungan hingga 5 tahun penjara serta mewanti-wanti petugas pajak agar membantu masyarakat dan peserta tax amnesti sambil menampilkan nomor hotline langsung Presiden Jokowi 0811-228-3333 kepada 10,000 peserta sosialisasi. Beliau menambahkan rela ‘tarung’ dan ‘all out’ segala upaya menggagalkan dan men-judicial review kan TA di Mahkamah Konstitusi.

Sangat beruntung bagi yang hadir diacara sosialisasi Tax Amnesti terakhir kali dan mendengarkan langsung semangat, keterbukaan dan komitmen seorang Jokowi, Presiden Republik Indonesia (rrusdiah@yahoo.com)