Komang Aryasa Luncurkan Buku RAHASIA BIG DATA

1
5829

Jakarta, KomIT- Data Oriented Decision Making menjadi sesuatu yang harus dimanfaatkan oleh seorang pemimpin atau institusi sebagai sumber data untuk menghasilkan insight (knowledge) sebelum mengambil keputusan. Menurut Edward Deming seorang Data Scientist, Keputusan atau ‘Kebijakan’ tanpa didukung Data hanyalah sebuah ‘Opini’ berdasarkan intuisi belaka. Belum banyak buku terkait topik sekitar teknologi ‘Big Data’ yang diramalkan akan banyak menentukan masa depan dari ekonomi digital, memasuki era data sebagai komoditas penting meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan dan insight bagi pengambilan keputusan.

Berikut wawancara Rudi Rusdiah, Chief Editor Komite.ID, yang kebetulan juga Chairman ABDI (Asosiasi Big Data Indonesia) dengan Komang B Aryasa, penulis buku “Rahasia Big Data” sebelum acara peluncuran buku, (15/9) di Jakarta Digital Valley, Menara Multimedia, Lantai 6, di Jl Kebun Sirih, Jakarta Pusat:

Berawal dari pekerjaan rutin Komang sebagai Deputi EGM Research dan Big Data, PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk, Digital Service Division yang berkecimpungan dengan data warehouse yang cukup besar dari sebuah perusahan Telekomunikasi kelas dunia. Ini mengharuskan Komang untuk terus up to date dengan teknologi data analytics yang terus berkembang, untuk menghasilkan insight bagi pengambil keputusan di PT Telkom Group, sehingga Komang harus banyak mengikuti seminar dan workshop terkait Big Data di benua Eropa maupun AS. Upaya agar selalu up to date dengan teknologi mutahir data analytics dan data mining kelas dunia.

Komang salah satu putra Indonesia yang menekuni profesi sebagai data scientist dan engineer, yang kini semakin banyak dibutuhkan oleh perusahaan yang menghargai value dari data untuk meningkatkan competitiveness dari bisnis-nya. Persaingan dimasa depan semakin ketat dan pada tingkatan global dengan masuknya teknologi OTT (Over the Top) sehingga pasar dalam negeri atau regional pun menjadi pasar yang terbuka dan kompetitif, dimana insight yang dihasilkan oleh data analytics dapat memberikan value added meningkatkan keunggulan kompetitif PT Telkom sebagai flagship Indonesia dan Global Enterprise.

Sebagai Perkumpulan ABDI yang baru saja diluncurkan, mendukung segala upaya yang dilakukan oleh anggota Perkumpulan yang berinisiatif menerbitkan buku “Rahasia Big Data”. Upaya memperkaya daftar pustaka bagi komunitas data scientist dan data engineer, yang menjadi fokus bidang Keanggotaan Komunitas ABDI dibawah Bagus Rully Muttaqin, Solusi 247, yang juga selaku moderator acara peluncuran buku ini. Acara peluncuran buku ini juga dihadiri oleh tokoh data scientist seperti Saryana Sudirapradja dari I-811 (Delapan Sebelas Indonesia), juga Sekretaris ABDI, Fajar Jaman, Founder dari Data Science Indonesia, yang juga menjadi narasumber pada acara book launch. Hadir juga Joelian Samuel, data scientist dari proyek Jakarta Smartcity, serta beberapa wakil vendor Big Data seperti Dwi (Yanti) Supardjo dari Teradata.

Buku dirancang cukup komprehensif membahas Big Data. Pada Bagian Pertama, penulis mengulas secara umum latar belakang evolusi dari Big Data, yang akan sangat bermanfaat bagi pembaca awam yang ingin mendalami Big Data. Khusus untuk para Data Scientist, ada Bagian Kedua membahas mengenai aspek Sumber Daya dari sebuah proyek Big Data terkait Data Scientist yang merupakan keahlian baru dalam hal kompentensi melakukan data analytics. Bagian ketiga menjadi lebih down to earth bagi pembaca yang ingin memulai Proses dan Framework sebuah Proyek Big Data disebuah Enterprise. Tentu dengan latar belakang Komang sebagai Deputi dibidang Big Data , bagian ini menjadi pedoman bagi pembaca agar tidak memulai sebuah proyek dari trial dan error, namun dapat menimba pengalaman dari Komang, seperti mengapa beliau melarang memulai proyek ini dari sisi Teknologi, namun harus dimulai dari Bisnis Goal yang ingin dicapai?

Bagian Keempat mengulas Teknologi, setelah People dan Proses, seperti pada bagian Ketiga Komang selalu menyarankan Teknologi sebagai pilihan terakhir setelah jelas Proses dan Peoplenya. Big Data banyak memanfaatkan software berbasis Open Source Hadoop menggunakan cluster Commodity PC, sehingga UMKM pun dapat mulai memanfaatkan teknologi Hadoop ini untuk meningkatkan keunggulan kompetitif kelas UMKM. Bagian Kelima, menjadi bagian yang menarik bagi yang ingin lebih mengetahui proyek dan Business Case Big data dibeberapa macam industri seperti Advertising, Perbankan, Finansial, Musik, Digital, Retail, Asuransi, bahkan UMKM dan lainnya. Bagian ini juga mengulas bagaimana cara monetizing dari data dan pengaruh Social Media analytics.

Acara Peluncuran buku ditutup dengan Tanya Jawab bersama komunitas data scientist yang hadir dan dilanjutkan dengan Tips Trend kedepan teknologi Big Data dari kacamata Komang yang sudah malang melintang mengikuti workshop di tataran global ditambah pengalamannya sebagai deputy Big Data dari sebuah blue chip company yang pertama menerapkan Big Data di Indonesia. (rrusdiah@yahoo.com)

1 COMMENT