Jakarta, KomIT- Pameran Indonesia Infrastructure Week (IIW) 2016 yang berlangsung 9-11 November 2016 di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rabu (9/11). Acara pembukaan turut dihadiri oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PUPR)Basuki Hadimuljono, Menteri Kominfo Rudiantara dan Ketua Kadin Suryo Bambang Sulistio. Acara ini diikuti sekitar 22.000 peserta.
IIW 2016 menghadirkan 600 peserta pameran dari 37 negara yang menampilkan berbagai produk dan teknologi terkini bagi industri infrastruktur, konstruksi dan telekomunikasi. Lebih dari 400 perwakilan pemerintah Indonesia dan negara-negara ASEAN, termasuk investor dan penyedia solusi bidang infrastruktur baik dari pemerintah maupun swasta berkumpul dalam ASEAN G2B Infrastructure Investment. Dalam ASEAN G2B Infrastructure Investment Forum, yang diselenggarakan oleh Kadin Indonesia bersama dengan Pemerintah Indonesia dan Sekretariat ASEAN, topik pembahasan difokuskan pada Master Plan for ASEAN Connectivity 2025 (MPAC) yang baru saja diratifikasi, serta infrastruktur Indonesia yang merupakan bagian penting dari rencana yang diestimasi bernilai USD3,3 trilyun.
IIW 2016 merupakan perhelatan infrastruktur dan konstruksi terbesar di Indonesia, yang menjadi ajang bertemunya pemerintah dan sektor swasta, baik dari dalam maupun luar negeri. Para pemangku kepentingan di sektor ini diharapkan dapat bertemu untuk dapat berdialog, berbagi pengetahuan tentang isu-isu yang hangat, dan menampilkan produk dan teknologi terbaru yang dapat menumbuhkan industrinya.
Acara tahunan ini diselenggarakan oleh Kementerian PUPR serta Kadin Indonesia, bekerja sama dengan PT Infrastructure Asia dan dmg events Timur Tengah, Asia & Africa, akan menghadirkan pameran dan konferensi sebagai berikut: Konstruksi Indonesia (KI), The Big 5 Construct Indonesia, Indonesia International Infrastructure Conference & Exhibition (IIICE), Expo Comm Indonesia (ECI), dan Airport Solutions Indonesia (ASI).
“Dengan fokus pemerintah Indonesia pada sektor infrastruktur dan konstruksi, serta dicanangkannya tahun 2016 sebagai tahun percepatan pembangunan, kami berharap ASEAN G2B Infrastructure Investment Forum dan Indonesia Infrastructure Week 2016 dapat memfasilitasi para pemangku kepentingan untuk membahas isu dan tantangan di sektor ini,” ungkap Alan Solow, CEO PT Infrastructure Asia. Saat ini tercatat lebih dari 600 peserta pameran dari 37 negara termasuk Amerika, Indonesia, Jerman, Swedia, Tiongkok, Uni Emirat Arab, dan lain-lain, sebagai partisipan acara. “Dengan alokasi Anggaran Belanja Negara senilai USD22,9 milyar untuk pembangunan infrastruktur pada tahun 2016, terdapat pertumbuhan permintaan atas material dan teknologi konstruksi di dalam negeri,” kata Patrick Gedeon, Event Manager of The Big 5 Construct Indonesia 2016
IIW 2016 mendapat dukungan penuh dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. “IIW 2016 merupakan acara yang memberikan kesempatan bagi investor, pemilik dana, institusi finansial, pemerintah dan swasta serta masyarakat Indonesia yang berpotensi untuk mengidentifikasi dan berpartisipasi dalam agenda percepatan pembangunan infrastruktur dan konstruksi di negara ini,” jelas Alan Solow.
The Big 5 Construct Indonesia, yang menjadi bagian dari Konstruksi Indonesia, pada tahun ini akan menghadirkan produk-produk bangunan dan konstruksi baru serta inovatif dari berbagai negara di seluruh dunia. Melalui ajang ini, The Big 5 Construct Indonesia juga membuka kesempatan bagi para profesional dan tenaga ahli untuk mengikuti program Continuing Professional Development (Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Tenaga Ahli Bangunan Gedung dan Manajemen Proyek). Program CPD ini merupakan proyek percontohan KEMENPUPR untuk melakukan pembinaan kompetensi bidang jasa konstruksi kepada asosiasi profesi.
Indonesia International Infrastructure Conference & Exhibition (IIICE) merupakan forum nasional terbesar bagi pemerintah dan juga sektor swasta untuk dapat membangun kemitraan, berbagi pengetahuan dan juga berbagi pengalaman di antara para pengambil keputusan untuk dapat mendorong percepatan agenda infrastruktur nasional. Tahun ini forum IIICE akan membahas sektor-sektor utama yang menjadi fokus pembangunan infrastruktur pemerintah, yaitu sektor energi, air, jalan raya, jalan kereta api, serta pelabuhan.
Terkait dengan bidang teknologi informasi dan komunikasi, Expo Comm Indonesia (ECI) akan menghadirkan inovasi terbaru bagi perkembangan infrastruktur yang mendukung konektivitas antar wilayah. Program konferensi ECI dirancang untuk dapat mempertemukan para pelaku usaha, baik swasta maupun pemerintah, untuk membahas isu-isu terkait pita lebar (broadband) Indonesia sekaligus keamanan dunia maya (cyber security) yang akan berdampak pada infrastruktur nasional.
Bidang aviasi yang saat ini merupakan salah satu sektor penting bagi konektivitas antar daerah di Indonesia, dihadirkan melalui Airport Solutions Indonesia (ASI). Pameran akan menampilkan berbagai teknologi terbaru terkait dengan keamanan dan kenyamanan bandar udara. Selain itu, dalam forum konferensi yang mempertemukan pemerintah dan swasta, akan dibahas berbagai opsi pembangunan dan perbaikan bandar udara, landasan pesawat terbang, serta layanan yang dapat mendukung keamanan dan kenyamanan pengguna bandara. (Red)