Jakarta, KomIT – Bagaimana Reputasi Brand Wonderful Indonesia dikancah Global ? Surprise dari Opening Speech Arif Jahya, Menteri Pariwisata judul “Branding the Nation, bahwa Wonderful Indonesia telah naik dari rangking ‘no body’ atau tidak dikenal (N/A) di radar ranking 140 negara dunia oleh World Economic Forum (WEF) sebelum 2013. Namun dua tahun kemudian rangking Indonesia naik 100 tingkat menjadi ranking ke -47 (2015).
Menurut WEF Country Brand Tourism yang ada di dalam Travel & Tourism Competitiveness Index, yang diadakan setiap dua tahun sekali. Wow! Artinya dari 140 negara didunia, Indonesia masuk kedalam lingkungan Cluster Satu, meskipun yang paling bawah di cluster satu. Dibandingkan dengan brand Amazing Thailand dirangking 83 dan Truly Asia Malaysia berada di rangking 96, jauh dibawah Indonesia dranking 47. Itu artinya dalam dua tahun brand Wonderful Indonesia sukses mengejar ketinggalan dengan Thailand, Malaysia, Filipina dan Vietnam serta mendekati Singapura di Asean sebagai tujuan wisata dunia.
Congratulation kepada Arief Jahya, Menpar dan konsultan brandnya MarkPlus, sebagai suatu prestasi yang WOW ! Kalau di Australia, setiap Negara bagian (state) mempunyai brand dan warna tersendiri yang disebut brand architecture house brand, sedangkan Indonesia memilih Wonderful Indonesia sebagai house brand architechture untuk Jakarta dengan logo Monas, Bandung untuk Jabar, sedangkan JaTim dan Jateng dengan logo Java. Disamping itu Wonderful Indonesia mempunyai 10 top brand destination Indonesia yang dipromosikan dimancanegara dan mendapatkan banyak sekali award termasuk Pameran Wisata terbesar sedunia di Berlin. Mohammad Nasir, Menteri Ristek dan Pendidikan Tinggi mengawali acara dengan memberikan keynote dengan tema “Wonderful Innovation 2017: Food, Health, Renewable Energy dan Tourism”.
“Markplus, Inc. melalui acara The 2nd WOW Brand Festive Day memaparkan fenomena branding terbaru di Indonesia disebabkan oleh revolusi digital yang banyak merubah perilaku (lifestyle) manusia, sehingga banyak perusahaan yang harus melakukan transformasi dari tradisional brick and mortal menjadi digital yang merupakan sebuah keniscayaan,” ujar Hermawan Kartajaya, Founder & Chairman Markplus, Inc bersama Iwan Setiawan COO Markplus Inc kepada Rudi Rusdiah, Chief Editor Komite.ID di Ballroom Hotel Rafles City, Jakarta.
Acara ini adalah ajang nya brand leader berkumpul dan berpesta ria, membahas isu terbaru dan update mengenai branding Marketing 4.0, Transformasi dari Tradisional ke Digital. Sayangnya, perkembangan teknologi digital juga membawa sisi buruk seperti fenomena Hoax, Malware dan Cybercrime, sehingga hanya dapat diperbaiki dengan Basic Human Spirit pada Marketing 3.0. Digital Brand leader seperti Nadia Tan, Head of Facebook Asia Pacific dengan judul Social Media Branding in Indonesia dan Tony Keusgen, Country Director, Google Indonesia. Dendi Danianto, VP Marketing, PT Pertamina sebagai Brand Leader mewakili Enterprise Indonesia dengan judul ‘How to implement Digital Marketing Culture in a Large Organization’ dan menggambarkan bagaimana Pertamina sukses melakukan digital transformasi yang top down dan internal, serta tidak dapat di outsourcing. Acara diawali dengan Indonesian WOW Brand 2017 Awarding Ceremony kepada berbagai sector seperti perbankan, infrastruktur, fintech (ATM), Retail, Telekomunikasi, Smartphone dimana setiap sektor memiliki champion nya masing masing. Acara diakhiri dengan Indonesian Brand Campaign of the Year Award Ceremony baik ‘above the line’, Below the line, Digital dan Public Relations serta komentar dari para pemenang mengenai Lesson Learn dari kesukesan para Brand Campaign Champion (rrusdiah@yahoo.com).