Indosat Terbitkan Obligasi Rp3 Triliun

0
2432

Jakarta, KomIT – PT Indosat Tbk dalam paparan publiknya menawarkan Obligasi Berkelanjutan II dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Indosat Tahap I Tahun 2017 dengan total nilai emisi Rp3 triliun. Penerbitan instrumen hutang ini merupakan bagian dari rencana pendanaan Perseroan dalam rangka pelunasan sebagian atau seluruhnya (refinancing) salah satu atau beberapa pinjaman Rupiah yang dimiliki oleh Perseroan dan untuk pengembangan bisnis Perseroan lebih lanjut.

President Director & CEO PT Indosat Tbk. Alexander Rusli mengatakan,”Penerbitan obligasi dan sukuk ijarah ini merupakan bagian dari rencana jangka panjang keuangan Perseroan dalam memenuhi kebutuhan pendanaan sekaligus memperbaiki struktur permodalan dan profil hutang. Kami harapkan hal ini akan memberi efek positif untuk pengembangan bisnis ke depan dan kami dapat semakin fokus dalam memberikan layanan terbaik kepada pelanggan.”

Berdasarkan hasil pemeringkatan dari Pefindo atas Obligasi Berkelanjutan II Indosat Tahun 2017 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Indosat Tahun 2017, sesuai dengan surat No.:RC-229/PEF- DIR/III/2017 tanggal 16 Maret 2017 tentang Sertifikat Pemeringkatan atas Obligasi Berkelanjutan II Dengan Tingkat Bunga Tetap PT Indosat Tbk., dan surat No.:230/PEF-DIR/III/2017 tanggal 16 Maret 2017 tentang Sertifikat Pemeringkatan atas Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Dengan Tingkat Bunga Tetap PT Indosat Tbk, hasil pemeringkatan atas Obligasi dan Sukuk Ijarah Perseroan adalah IdAAA (Triple A) untuk Obligasi dan idAAA(sy) (Triple A Syariah) untuk Sukuk Ijarah.

Dan berdasarkan hasil pemeringkatan dari Fitch atas Obligasi Berkelanjutan II Indosat Tahun 2017 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Indosat tahun 2017, sesuai dengan surat No.:69/DIR/RAT/III/2017 tanggal 15 Maret 2017 tentang Peringkat Awal (Initial Rating) PT Indosat Tbk, hasil Pemeringkatan Obligasi dan Sukuk Ijarah Perseroan adalah AAA(idn) (Triple A) untuk Obligasi dan AAA(idn) (Triple A Syariah) untuk Sukuk Ijarah. Bookbuilding akan dilaksanakan mulai tanggal 27 April 2017 sampai dengan tanggal 10 Mei 2017. Tanggal efektif diharapkan didapatkan pada tanggal 22 Mei 2017 sehingga pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2 Juni 2017. (red)