Multipolar Technology Fokus sebagai enabler transformasi digital

0
2685

Jakarta, KomIT – Kondisi perekonomian yang mulai membaik di tahun 2016 disambut baik oleh berbagai sektor industri dengan mulai melakukan belanja teknologi informasi (TI) lagi guna mendukung operasional dan pengembangan bisnisnya. “Kami bangga Perseroan tetap mampu menunjukkan kinerja positif di tengah kondisi perekonomian yang belum stabil, dengan terus mendorong penjualan Solution dan Services yang kami fokuskan sejak 2015,” ujar Wahyudi Chandra, Presiden Direktur PT Multipolar Technology Tbk di Jakarta, Kamis (27/4).

Sektor keuangan sebagai salah satu core industry dari Perseroan, merupakan kontributor utama dari Pendapatan Perseroan, disusul sektor telekomunikasi. Sektor komersial juga makin bertumbuh dari tahun ke tahun, seperti sektor ritel dan distribusi, manufaktur dan migas yang sudah melek teknologi untuk mendukung efisiensi operasionalnya. “Sementara terus mengembangkan sektor komersial, kami juga makin fokus pada layanan yang memudahkan pelanggan saling terhubung dengan institusi lain dalam ekosistem digital melalui pemanfaatan konvergensi teknologi seperti Cloud, Big Data dan Analytics, Security, Mobility, layanan Business Process Management dan Digital Marketing,” jelas Suyanto Halim, Direktur Account Management Perseroan. “Pemahaman mendalam terhadap pasar, kompetensi yang tinggi, kemauan untuk terus melakukan perbaikan dan kemampuan adaptasi dari SDM kami tentunya akan mendukung strategi Perseroan di 2017 ini,” tambah Suyanto.

Dengan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), maka para pemain TI global semakin mudah masuk ke pasar Indonesia, sehingga kompetisi juga semakin tinggi. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Perseroan terus meningkatkan kompetensi hard skill dan soft skill, serta memperkuat proses bisnis dan meningkatkan standar layanan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan. Fokus Perseroan sebagai enabler transformasi digital secara menyeluruh juga terus dilanjutkan, antara lain dengan penyediaan layanan Enterprise Architecture berdasarkan IT Master Plan untuk mengantisipasi kebutuhan pelanggan hingga lima tahun kedepan, solusi yang memanfaatkan big data untuk mendorong pengambilan keputusan real-time di seluruh rantai nilai, serta solusi keamanan cyber untuk melindungi informasi dan data penting perusahaan.

“Sejalan dengan pesatnya perkembangan layanan digital di sektor perbankan, kami juga terus memperkuat layanan di sektor yang menjadi unggulan kami ini. Solusi perbankan menyeluruh termasuk core banking BankVision yang telah kami perbarui modulnya di tahun lalu, kini semakin lengkap dengan penyediaan layanan perbankan omni-channel seperti e-banking, aplikasi untuk branchless banking, mobile banking, dan pembayaran via mobile, yang mampu membantu pelanggan untuk menikmati perluasan layanan melalui transaksi berbasis mobile,” ujar Jip Ivan Sutanto, Direktur Solution & Infrastructure Business Perseroan.

Sementara itu Business Process Managed Services yang dijalankan anak usaha Perseroan, PT Visionet Data Internasional (“VDI”) tetap memberikan kontribusi yang signifikan bagi pertumbuhan kinerja Perseroan. Layanan VDI yang komprehensif terus dikembangkan dalam menjawab kebutuhan sektor bisnis untuk berfokus pada usaha-usaha utama tanpa terbebani tuntutan kebutuhan manajemen TI yang dapat dipercayakan kepada VDI. Saat ini layanan VDI tersedia 24 x 7 tersebar di 155 titik layanan di 126 kota di Indonesia, dan didukung oleh lebih dari 2.000 personil termasuk 1.500 teknisi.

Kebutuhan akan data center juga diyakini bakal meningkat, seiring meningkatnya kebutuhan perusahaan untuk menyimpan dan mengelola data yang bertumbuh pesat di era digital ini. Melalui entitas anak Perseroan, PT Graha Teknologi Nusantara (“GTN”), GTN Data Center Rated 3 juga siap melayani permintaan layanan data center atau co-location server yang andal dan aman. “Sekarang para pelaku usaha tidak perlu dipusingkan lagi dengan kerumitan dan kompleksitas dalam mengelola data centernya sendiri. Belum lagi harus menyiapkan ruangan dan biaya operasional yang besar, serta tenaga ahli khusus untuk mengelolanya,” jelas Wahyudi.

GTN Data Center secara khusus dirancang dengan konsep green data center dan standar kualitas Jepang, tingkat keamanan tinggi dan ketersediaan sumber daya listrik ganda, lengkap dengan koneksi internet atau data komunikasi serta sertifikasi internasional. “Bisnis data center adalah bisnis kepercayaan. Tentunya kami sangat serius dalam menyiapkan fasilitas dan infrastruktur pendukung di GTN Data Center agar bisnis bisa terus berjalan tanpa gangguan. Sumber daya listrik ganda dari Cikarang Listrindo yang kesemuanya aktif dengan gardu tersendiri (dedicated grid) ini menjadi keunggulan kompetitif GTN Data Center sehingga mampu menjamin pasokan listrik yang lebih stabil,” tambahnya. Teknologi Dynamic Rotary Uninterruptible Power Supply (DRUPS) untuk jaminan ketersediaan 24×7 dan Water Cooling System untuk efisiensi energi juga menjadi andalan dari GTN Data Center. (red/ju)