Datacomm Cloud Business Hadirkan solusi hybrid cloud

0
3029

Jakarta, KomIT – PT. Datacomm Diangraha, melalui Datacomm Cloud Business (DCB), mengumumkan tersedianya solusi hybrid cloud yang sederhana dan aman untuk perusahaan-perusahaan di Indonesia. Penawaran baru ini akan membantu pelanggan enterprise di Indonesia melakukan kelancaran migrasi ke cloud dengan teknologi terdepan yang memenuhi standar keamanan dan kepatuhan yang ditetapkan oleh peraturan-peraturan pemerintah Indonesia.

DCB, sebagai penyedia layanan terkemuka di Indonesia, memperluas jejak data center generasi berikutnya di wilayah ini dengan tujuan untuk memenuhi tren layanan cloud computing yang semakin meningkat. Transformasi Hybrid TI dari Hewlett Packard Enterprise (HPE) akan menawarkan solusi kepada pelanggan korporasi di Indonesia untuk dapat memperlancar migrasi dan penerapan cloud computing, tidak hanya dari sudut pandang teknologi, tetapi juga dengan menerapkan standar keamanan dan kepatuhan, yang ditetapkan oleh peraturan-peraturan pemerintah Indonesia.

Dalam Idea Economy, pendatang pasar baru mengganggu usaha tradisional dengan model-model bisnis baru dan pengalaman-pengalaman yang menarik bagi pelanggan. Agar tetap kompetitif di ekonomi yang berkembang pesat seperti Indonesia, diperlukan transformasi, dan perusahaan-perusahaan harus meningkatkan ketangkasan berbisnis, meningkatan efisiensi dan mempercepat inovasi. Survei CloudView 2016 oleh IDC menemukan bahwa “Para Responden berharap dapat meningkatkan pengeluaran cloud mereka sekitar 44% selama 2 tahun ke depan” dan “Lebih dari 70% pengguna heavy cloud berpikir dalam hal strategi “hybrid” cloud.

Melalui penggunaan solusi hybrid TI dari (HPE), DCB bertujuan untuk memanfaatkan tingkat adopsi cloud computing yang semakin meningkat untuk membantu sumber daya perusahaan, pengelolaan dan konsumsi layanan-layanan TI di Indonesia. Ini termasuk penyebaran layanan-layanan yang di gabungan dalam teknologi tradisional TI, private cloud dan public cloud (infrastruktur hybrid) untuk menciptakan kombinasi TI yang optimal – di mana beban kerja dan aplikasi yang digunakan bersumber dari platform yang paling sesuai, berdasarkan persyaratan unik dari pelanggan ( misalnya, kinerja, biaya, kepatuhan, lokasi).

Penyebaran, yang mencakup server HPE ProLiant DL160 Gen9, server HPE ProLiant DL180 Gen9 dan HPE 3PAR All Flash Storage, akan memberikan fleksibilitas bagi para pelanggan perusahaan untuk memilih opsi penyebaran cloud yang paling sesuai dengan lingkungan dan persyaratannya. Solusi yang disediakan oleh Datacomm Cloud Business akan mencakup cloud yang dikelola swasta, platform pengelolaan cloud, public cloud, pemulihan backup-as-a-service dan layanan as-a-backup. Penawaran-penawaran tersebut akan sepenuhnya tersedia di Indonesia untuk memenuhi Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 82 tahun 2012 tentang persyaratan kedaulatan data, model bisnis Infrastructure-as-a-Service, Service Level Agreement sebesar 99,9%, ISO 27001 & ISO 20000 compliant dan pada platform multi service delivery seperti Microsoft Azure Stack.

“Melalui partisipasi kami dalam Program HPE Partner Ready Service Providers, saat ini kami diberdayakan dengan pengetahuan, keahlian dan inovasi teknologi yang dapat membantu pelanggan kami melampaui infrastruktur tradisional mereka dan menuai keuntungan dari dunia TI Hybrid. Melalui penawaran-penawaran kami, para pelanggan akan dapat memastikan bergerak dengan kecepatan bisnis serta menikmati standar layanan internasional, memenuhi persyaratan kepatuhan pemerintah Indonesia dan memiliki akses terhadap dukungan lokal selama 24×7 sesuai kebutuhan, “kata Sutedjo Tjahjadi, managing director, Datacomm Cloud Bisnis.

Datacomm Cloud Business sedang memperluas investasinya di infrastruktur lokal dalam cloud computing. Pada puncak pengumuman bulan lalu di Federasi Datacenter, DCB menambahkan dua proyek infrastruktur cloud node tambahan dalam rentang waktu sekarang sampai akhir tahun. Infrastruktur cloud computing yang terbaru ini akan berlokasi di Bandung dan Medan. (red)