KomIT – Menteri Kominfo Rudiantara bersama Menko Perekonomian Darmin Nasution bertemu dengan pendiri Raksasa perdagangan elektronik (E-commerce) asal China Alibaba Group Jack Ma di Beijing, Selasa (22/8). Jack Ma diundang sebagai anggota penasihat panitia pelaksanaan (steering committee) inisiatif peta jalan E-commerce Indonesia. Selain bertemu Jack Ma, Rudiantara juga ditemani oleh VP Alibaba, Angel Zhao.
Pertemuan terbatas itu merupakan tindak lanjut pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Jack Ma di Hangzhou, China, pada September 2016 lalu. Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas sejumlah hal terkait usulan keterlibatan Jack Ma dalam penyusunan peta jalan E-commerce. “Menindaklanjuti keluarnya Peraturan Presiden tentang Peta Jalan e-commerce, secara resmi menyampaikan undangan Jack Ma menjadi salah satu penasehat dari inisiatif peta jalan yang diketuai Menko Perekonomian tersebut,” ujar Rudiantara dalam pesan singkat yang diterima bisnis.com, Selasa, (22/8).
Dalam pertemuan tersebut, Jack Ma mengatakan dirinya akan datang bukan sebagai pengusaha China, tetapi sebagai pihak yang akan berupaya mengembangkan ekosistem perdagangan elektronik agar seluruh pihak memperoleh nilai tambah ekonomi dari pemanfaatan teknologi.
Menurut Chief RA saat itu, terpilihnya Jack Ma sebagai penasihat steering committee bukan tanpa alasan. Ia dipilih lantaran prestasinya memimpin jaringan e-Commerce yang kini mendunia. Pemerintah Indonesia juga telah menerbitkan aturan Peta Jalan Sistem Perdagangan Nasional Berbasis Elektronik. Ini tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 74 Tahun 2017 tentang Peta Jalan Sistem Perdagangan Nasional Berbasis Elektronik (Road Map e-Commerce) Tahun 2017-2019, yang ditandatangani Presiden Jokowi pada 21 Juli 2017.
Keinginan sang menteri itu bermula ketika ia bertemu Jack Ma di Hangzhou, China, untuk membahas pemberdayaan UKM lokal agar bisa bersaing di pasar China dan global. Namun hasratnya menggaet Ma sempat tertunda karena bos Alibaba itu terlebih dahulu dipinang Malaysia. Pertemuan tersebut masuk ke dalam High Level Economy Dialogue (HLED) antara pemerintah Indonesia dan China. Ekonomi digital dan e-commerce jadi fokus pembicaraan kedua pihak, di samping aspek ekonomi secara keseluruhan. (red)