BPPT-SAAB Swedia Mitra Proses Alih Teknologi Pertahanan

0
3699

Jakarta-KomIT – SAAB, perusahaan penyedia produk, jasa dan solusi pertahanan militer menyampaikan kesiapannya melakukan transfer teknologi pertahanan dan keamanan (hankam) kepada Indonesia melalui Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). SAAB dan BPPT pun akan bersama mematangkan kerja sama pengembangan teknologi pertahanan bawah air, dan terkait deteksi bawah laut, seperti teknologi kapal selam, sistem pendeteksian bawah air, serta sistem pendukung terkait lainnya.

Deputi Bidang Teknologi Industri Rancang Bangun dan Rekayasa BPPT Wahyu W. Pandoe mengatakan, kerja sama pengembangan teknologi pertahanan bawah air ini, lebih banyak melakukan kajian-kajian teknologi terbaru, terkait juga deteksi bawah laut. “Khusus mengenai kapal selam ini, kita memang baru beranjak dari awal, dan kita masih dalam tahap penelitian dan pengembangan (R&D), sehingga kita harapkan mulai penguasaan teknologi dari kapal selam ini,” kata Pandoe pada acara penandatanganan MoU dan Seminar Bersama BPPT-SAAB di BPPT, Jakarta, Selasa (29/8).

“Penguasaan teknologi mulai dari kapal selam mini, menengah, hingga kapal selam ukuran besar. Kita lakukan bertahap, sehingga target kita tahun 2025 sudah kuasai teknologinya untuk kapal selam ini. Disebutkan, kapal selam terdiri dari sistem-sistem yang kompleks dan terintegrasi dari berbagai macam bidang keilmuan dan teknologi, sehingga dibutuhkan dukungan tenaga ahli teknik (engineer) dari berbagai lembaga terkait,” sambungnya

Sementara itu, Kepala Bagian Program dan Anggaran Pusat Teknologi Industri Hankam, BPPT, Fadilah Hasim menambahkan, penyelenggaraan seminar bersama dengan topik “Achieving Defence Superiority through Underwater Defence Technology”, selain merupakan bagian dari kegiatan pengembangan Inovasi Teknologi Desain Wahana Bawah Air yang sedang dilaksanakan BPPT saat ini, juga merupakan tindak lanjut pelaksanaan MOU BPPT -SAAB, Swedia, tentang “Development of Industrial Defense Technology Cooperation”.

Disebutkan, SAAB Swedia, memiliki produk, layanan dan solusi terkemuka di dunia, mulai dari pertahanan militer sampai keamanan sipil. Portofolio produk SAAB mencakup banyak sistem pengembangan, dan pengembangan alat utama sistem persenjataan (Alutsista) di Indonesia. SAAB juga memasok alat dan peralatan pertahanan (Alpalhan) berkinerja tinggi kepada TNI, antara lain peluru kendali dan radar.

Selain itu, seminar ini diharapkan dapat menghimpun berbagai informasi mengenai potensi kerja sama dan alih teknologi di bidang teknologi pertahanan bawah air, sesuai dengan kebutuhan pengguna instansi terkait. Dalam seminar ini, SAAB memperkenalkan teknologi Naval Combat Systems, Radar untuk laut dan darat, Sistem Rudal, Sistem Peringatan Dini Pertahanan Udara (Erieye), Air Command and Control dan Tactical Data Links, di samping topik khusus teknologi petahanan bawah air, seperti teknologi kapal selam, sistem pendeteksi bawah air, serta sistem pendukung terkait lainnya.

Berdasarkan sistem solusi terbuka, SAAB menawarkan alih tekologi dan kerja sama industri untuk memastikan peningkatan kemampuan dalam negeri untuk dukungan, modifikasi dan pengembangan lebih lanjut. BPPT dengan SDM yang kompeten di berbagai bidang teknologi, pengalaman dan fasilitas pengujian, diharapkan dapat menjadi mitra dalam proses alih teknologi (TOT), baik bersama dengan lembaga litbang yang memiliki resep-resep teknologi, industri yang membuat produk-produk teknologi, dan pengguna yang memanfaatkan produk-produk teknologi tersebuta. (red/ju)