Acer Gelar kompetisi gaming Asia Pacific Predator League 2018

0
2317

Jakarta, KomITe- Acer, pemilik brand brand ternama, Predator untuk perangkat PC gaming, akan menggelar kompetisi gaming berkelas dunia, Asia Pacific Predator League 2018, dengan totoal hadiah (prize pool) senilai US$ 150.000 atau sekitar Rp2 Miliar. Tahap eliminasi akan digelar di masing-masing negara, di mana Acer Indonesia terpilih menjadi tuan rumah pada babak final Predator League dengan menghadirkan juara dari setiap negara di Asia Pasifik.

Asia Pacific Predator League 2018 merupakan turnamen game kelas dunia dengan melibatkan negara-negara di kawasan Asia Pasifik yang diselenggarakan oleh Acer. Game yang dipertandingkan dalam Asia Pacific Predator League 2018 kali ini adalah DOTA : 2, di mana pertandingan tahap awal untuk penyisihan akan berlangsung dalam waktu tiga bulan.

“Kami bangga mempersembahkan Predator League 2018, turnamen eSport yang paling dinanti di Asia Pasifik. Ini adalah tonggak sejarah terpenting bagi Acer di ranah gaming dan merupakan bukti serta komitmen kami untuk terus berinovasi dan menghadirkan keunggulan teknologi tanpa henti kepada para gamer melalui lini perangkat Predator,” ujar Andrew Hou, Presiden Acer Asia Pacific di Jakarta. (20/10)

Babak penyisihan pertama kompetisi Predator League akan dilakukan di masing-masing negarayang akan berlangsung sekitar tiga bulan hingga Januari 2018. Di Indonesia, babak penyisihan akan dimulai di iCafe yang tersebar di 12 kota sejak 21 Oktober 2017 mendatang. Pemenang babak penyisihan dari masing-masing negara akan diundang ke babak final di Jakarta, Indonesia.

“Kami sangat excited untuk mengadakan kompetisi ini di Indonesia. Kompetisi ini dapat mendorong kemajuan dari komunitas game lokal yang selama bertahun-tahun berkarir, serta menggali minat remaja untuk mengikuti eSports. Kami sangat antusias untuk melihat para gamer berkompetisi untuk memenangkan turnamen ini,” ujar Herbet Ang, Presiden Direktur Acer Indonesia.

Berdasarkan laporan Asia Pacific Game Summit 2017, pangsa pasar game global mencapai US$ 100 miliar. Asia Pasifik menempati peringkat teratas dengan pangsa pasar terbesar, US$ 51,2 juta atau 47% dari keseluruhan pangsa pasar global. Meningkatnya jumlah game di dunia menjadi peluang bagi Acer sebagai inovator dalam perangkat game untuk melanjutkan posisinya sebagai perusahaan terkemuka di industri PC.

“Pasar gaming di Indonesia terus berkembang. Sejumlah vendor komputer bersaing untuk menyediakan perangkat game terbaik untuk para gamer Indonesia. Dukungan Acer terhadap industri game nasional dengan menyelenggarakan turnamen se-Asia Pasifik menujukkan komitmen Acer di industri ini. Kami sangat menghargai dan mendukung keberhasilan turnamen ini,” ungkap Eddy Lim Presiden Asosiasi Olahraga Elektronik Indonesia (IeSPA), yang ikut hadir dalam jumpa pers.

Audiens global untuk eSports tahun ini diperkirakan akan mencapai 385 juta orang yang terdiri dari 191 juta penggemar eSports dan 194 juta penonton. Sebagian besar penayangan kompetisi ini berlangsung secara online. Kawasan Asia Pasifik diprediksikan akan menyumbang 51% penggemar eSports tahun ini. Mereka akan tampil di Asian Games 2018 yang diselenggarakan di Indonesia sebagai bagian dari persiapan dari eSports masuk sebagai cabang olahraga di Asian Games 2022 di Tiongkok.

Sepanjang tahun ini, Acer juga telah berpartisipasi dalam beberapa turnamen game besar, seperti mitra resmi dan penyedia monitor dari Intel Extreme Masters (IEM) Season 11, dan telah dinobatkan sebagai Sponsor Resmi dan terpilih menjadi mitra monitor untuk League of Legends (LoL) Esports 2017. Semua peserta turnamen ini akan disuguhkan pengalaman bermain game yang mengesankan, berkat dukungan produk Acer Predator, mulai dari notebook, monitor, proyektor, sampai PC desktop selama Predator League berlangsung. (Red-AC)