Internet Retailing Expo (IRX) 2018: Mengubah Lansekap Ritel Indonesia

0
2677

Jakarta, KomITe- “IRX edisi ke tiga, ajang multikanal terkemuka di bidang ritel dan eCommerce dibuka 25 Januari, di Pullman Jakarta Central Park.  Ajang titik temu bagi para penjual, peritel multi-kanal dan peritel online dengan para penyedia utama dan belajar dengan saling berbagi pengalaman dan implementasi studi-studi kasus” ujar Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Ir. TjahyaWidayanti, Kementerian Perdagangan selesai membuka IRX Indonesia 2018 di Sesi Pleno Awal.

Meskipun memiliki tingkat penetrasi yang rendah untuk Internet dan eCommerce, sebuah laporan dari Research and Marketing menunjukkan bahwa pasar ritel online Indonesia adalah yang terbesar di ASEAN karena jumlah penduduk yang besar. Faktor-faktor yang mendorong eCommerce adalah peningkatan penetrasi Internet dan konektivitas mobile, serta demografis dan pertumbuhan ekonomi.

IRX 2018 Indonesia menarik lebih dari 2000 pengunjung ke sebuah pameran expo yang makin beragam, dengan berbagai sesi bernilai tinggi dan lebih dari 50 penyedia solusi dalam bidang infrastruktur dan inovasi digital, pembayaran digital, penyediaan last-mile dan masih banyak lagi.

IRX Indonesia sekarang semakin didukung industri lewat asosiasi seperti ABDI (Asosiasi Big Data Indonesia),  Asosiasi Logistik Indonesia, APTIKNAS (Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional), dan APRINDO (Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia).

Tiga ruang conference dengan  tema-tema ritel, makanan & minuman, mobile, fintech, pembayaran, keamanan siber, fesyen dan kecantikan, kreasi dan pemasaran konten video, dan masih banyak lagi. Dua track baru yang akan menjadi fokus di IRX Indonesia 2018 adalah Makanan & Minuman dan Fesyen & Kecantikan, yang digadang-gadang akan menjadi industri paling menguntungkan dalam perekonomian Indonesia saat ini.

“Sebuah inisiatif baru diluncurkan di ajang tahun ini, yaitu IRX Start-Up Elevator Pitch, yang bertujuan mengidentifikasi unicorn di industri ritel dan eCommerce.10 startup yang terpilih memiliki peluang untuk meyakinkan investor terkemuka seperti Convergence Ventures, Kejora Ventures, Rebright Partners, Mandiri Capital, dan masih banyak lagi”, kata Julia Kwan, Portfolio Director, Asia, Clarion Events Pte. Ltd.

“GO-JEK menjadi sponsor acara tetapi juga berpartisipasimenjadi pembicara di beberapa sesi”, kata Piotr Jakubowski, Chief Marketing Officer, GO-JEK. Hadir berbagai pembicara lokal dan internasional terkemuka di industri, seperti, antara lain, Roy N. Mandey, Chairman, APRINDO; Duri Granziol, co-CEO, Lazada Indonesia; Kusumo Martanto, CEO, Blibli.com; Andrew Mawikere, CEO, Bizzy; Faiz Fashridjal, Head of Marketing, BLANJA.com; Wisnu Triatmojo, Head of Brand Marketing, CGV* Cinemas; Vipin Chawla, Head of Technology, Domino’s Pizza Indonesia; Alberts Hendrajaya, Head of Digital, Johnson & Johnson; Wishnu Pramuji, President Director, Kimberly-Clark Indonesia;

Pembicara lainya,  Rhesya Agustine, Country Marketing Manager, Marie France Bodyline; Andi Syawita Putra, SEA Head of Ecommerce, Mondelēz International; Dharnesh Gordhon, President Director, Nestlé Indonesia; Sachin Prasad, President Director, Mondelēz Indonesia; Tommy Wattimena, CEO, Sinarmas Consumer Product and Distribution Group; Ivan Hudyana, Chief Digital Officer, Time International dan Arief Rakhmadani, Head of Digital, Tempo Scan Pacific.Termasuk dalam lebih dari 50 eksibitor IRX Indonesia 2018 adalah Go-Jek, Accenture, Oracle, Zendesk, Sydeco, SiCepat, Wavecell, AdAsia, Useinsider, iPay 88, Gilkor.