Henri Kasyfi, Wakili Indonesia di dewan The Number Resource Organization Asia Pasifik

0
2821

Jakarta, KomiTe- Henri Kasyfi Soemartono, Sekjen (Secretary General) APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) sukses dinominasikan oleh APJII menjadi anggota DewanThe Number Resource Organization Number Council (NRO NC) mewakili Indonesia dan APJII.

NRO Number Council merupakan institusi Regional Internet Registries (RIR) Global, yang mempunyai tugas koordinasi: (1) AFRINIC untuk kawasan Afrika, (2) ARIN (Amerika Utara), (3) LACNIC (Amerika Selatan), (4) RIPE NCC (Eropa), dan (5) APNIC (Asia Pasifik). Indonesia menjadi satu dari 6 NIR diwakili oleh APJII dibawah naungan APNIC.

Dewan NRO NC beranggotakan 15 orang yang dinominasikan dari kelima RIR, yang bertanggungjawab membantu merumuskan kebijakan Numbering Resources Internet tingkat Global. Dewan NRO NC berkoordinasi dan memberikan masukan kepada ASO (The Address Supporting Organization dibawah ICANN (The Internet Corporation for Assigned Names and Numbers). Henri menjadi focal point dan wakil komunitas Internet dan Telematika Indonesia di organisasi regional NRO NC dibawah naungan APNIC dan dipanggung global ICANN.

“Sehingga Indonesia, yang selama ini menjadi anggota NIR dibawah APNIC, mempunyai peran yang lebih besar di kancah Internet Global. Dengan nominasi ini, Indonesia dapat memberikan berkontribusi langsung yang lebih besar terhadap global policy karena berada di sebuah badan independen antara ICANN dan kelima RIR, dimana poisis jabatan di NRO NC ini sangat strategis dan cukup unik” ungkap Henri awal Januari 2018.

Setiap RIR dari total 5 RIIR mendapatkan jatah tiga orang untuk dinominasi dalam dewan NRO NC posisi. Adapun di APNIC, dua orang di antaranya dipilih secara demokratis oleh komunitas internet se-Asia Pasifik dengan durasi jabatan dua tahun disidang APRiCOT Februari 2017.

Dewan Eksekutif APNIC juga mempunyai hak menominasisatu nama untuk menjadi bagian dari NRO Number Council dengan masa bakti satu tahun, dimana Henri mendapatkan kepercayaan penting untuk posisi tersebut, setelah ditunjuk langsung oleh Dewan Eksekutif APNIC.

Henri Kasyfi juga pernah dinominasikan APJII mewakili DELRI di APRICOT 2017 Ho Chi Minh City, Vietnam 20 Februari 2017 calon APNIC EC dengan tugas membangun ekosistem dan konsensus ditengah komunitas APNIC dan mewakili di ICANN sesuai dengan guidelines APNIC. EC Elections (Pemilihan) diikuti oleh 16 peserta dari banyak negara di Asia Pacific, termasuk Indonesia. Sanjaya, mantan sekjen APJII periode 1999-2002 dan mantan direktur Indonet juga menduduki posisi regional penting sebagai Deputy Director General, APNIC. Sanjaya aktif di APNIC sejak 2001 di Australia.


Salah satu keberhasilan dari nominasi Henri di NRO NC adalah karena engalaman Henri selama puluhan tahun di jagat internet Indonesia tentu menjadi modal besar untuk bisa berkontribusi di tingkat global. Posisi strategis sebagai anggota NRO NC di tataran regional dan global membuka peluang bagi APJII dan para anggota APJII dan regulator pemerintah Indonesia kepada para pelaku industri tanah air untuk turut berperan dalam pengambilan kebijakan global. (rrusdiah@yahoo.com)

Berikut Sekilas profil Henri Kasyfi Soemartono:

Pendidikan: BA, Mechanical Engineering, University of Manchester Institute of Science & Technology (1991) dan Master degree di Robot & Automation Engineering (1992) Imperial College London
Riwayat Pekerjaan: IT Researcher di BPPT (1992)
Pendiri dan Direktur RadNet, first license ISP di Indonesia (1994) dan mulai membangun Indonesian internet ecosystems.
Pendiri & Presdir IDC (Internet Data Center) (2000-2004) yang pertama dan netral di Indonesia selanjutnya sebagai komisaris
Sekjen APJII 2015-sekarang
Ketua Koperasi Digital indoneia Mandiri (2016-sekarang) merakit smartphone Digicoop.