Jakarta, KomITE- World Economic Forum (WEF) telah menyelenggarakan pertemuan tahunannya pada 23 s.d 26 Januari 2018 di Davos-Klosters, Swiss dengan tema “Creating a Shared Future in Fractured World”. Pertemuan WEF 2018 melibatkan lebih dari 3.000 prominent participants dan key stakeholders dari sector pemerintahan dan swasta yang mewakili lebih dari 100 negara. Setiap tahun WEF mengadakan pertemuan tahunan dan ini merupakan pertemuan tahunan WEF pertama yang bertema Ekonomi Digital.
Pada kesempatan perhelatan WEF tersebut, pada 23 Januari para Delegasi dari Negara-negara ASEAN meluncurkan inisiatif “Digital ASEAN” yang bertujuan untuk membangun ekonomi digital dengan mengadopsi pendekatan regional dalam membangun integrated digital region across ASEAN serta pembentukan Board of Governors for Digital ASEAN. Menteri Kominfo Rudiantara bersama dengan 3 (tiga) menteri ASEAN bidang “ekonomi digital” lainnya dari Vietnam, Thailand, dan Singapura diminta untuk menjadi bagian dari Dewan Penasehat dari Digital ASEAN.
“Kali ini di Davos meluncurkan yang namanya Digital ASEAN Initiatives. “Karena Indonesia dipandang sebagai yang terbesar dan leader di ASEAN, jadi WEF meminta Indonesia lead Digital ASEAN Initiatives,” ungkap Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara saat diwawancarai oleh salah satu portal berita nasional Indonesia di sela forum internasional hari ke-2 pada Rabu (24/1/2018) di Davos-Klosters, Swiss.
Dalam pertemuan WEF ini, Rudiantara juga diminta oleh WEF untuk menjadi anggota dalam Kelompok Pembina (Stewardship Board) untuk Sesi “System Initiative on Shaping the Future of Digital Economy and Society”. Pembina memiliki peran memberikan arah penatagunaan bagaimana kolaborasi public-private dapat mewujudkan potensi teknologi digital untuk kemanfaatan umat manusia.
“Pada WEF kali ini saya menjadi bagian dari stewardship board, yang bertugas memberikan penatagunaan masa depan ekonomi digital bagaimana kolaborasi Public-Private mampu mendorong teknologi digital yang bermanfaat bagi manusia, melalui dialog bersama yang menetapkan prioritas dan menyelaraskan dengan inisiatif-inisiatif dan berbagai institusi yang relevan. Pertemuan ini merupakan momentum yang tepat bagi Indonesia untuk mensosialisasikan dan mempromosikan strategi digital nasional Indonesia untuk menciptakan prioritas digital di masa depan yang berkelanjutan melalui pendekatan langkah yang kolaboratif,” tegas Rudiantara.
Pertemuan sesi “System Initiative on Shaping the Future of Digital Economy and Society” berlangsung pada 25 Januari 2018. Sesi itu bertujuan untuk memajukembangkan lingkungan digital yang bersifat Berbagi (Shared) dan Dapat Dipercaya (Trusted), yang merupakan pendorong atau penggerak aspek inklusi dari pengembangan ekonomi dan kemajuan social. Tujuan-tujuan inisiatif adalah untuk memciptakan jaringan kerja yang mendorong langkah-langkah mempromosikan masyarakat dan negara ekonomi berbasis digital yang mapan dan stabil dengan melingkupi: Responsible Digital Transformation, Access & Adoption, serta Digital ID, Data Sharing & Privacy.
Rudiantara juga menghadiri sesi-sesi terkait dengan Ekonomi Digital Asia Tenggara dalam perhelatan WEF, yaitu : ASEAN Regional Strategy Group, merupakan sesi sharing dari kalangan pelaku industry dari kalangan ASEAN dan para delegasi pimpinan Negara-nagara ASEAN. Special Program of the Broadband Commission and the World Economic Forum, pada sesi ini Rudiantara diminta menyampaikan special remarks terhadap apa yang sudah dikerjakan berkenaan dengan Internet dan pita lebar di Indonesia dan juga dlama kapasitas sebagai anggota dari Stewardship Board on the Future of Digital Economy and Society System Initiative.
ASEAN: Thriving in Times of Change, yang membahas bagaimana ASEAN sebagai region mampu menangkap kesempatan-kesempatan dalam gelombang revolusi industry keempat. Sesi ini dihadiri pare pemimpin ekonomi digital dan pelaku usaha yang mumpuni di Negara ASEAN. Selain Menteri Rudiantara, hadir pula beberapa Menteri antara lain Menteri Koordinator Kemaritiman. Salah satu leader dari Indonesia dalam sesi ini adalah CEO Tokopedia, Willam Tanuwidjaja. Menteri Rudiantara pada sesi ini diminta menyampaikan contoh nyata bagaimana Revolusi Industri Keempat memiliki hasil positif bagi Indonesia.
Pada Kesempatan presentasi Menteri Rudiantara juga menyampaikan program nasional bagaimana menciptakan unicorn-unicorn baru di Indonesia melalui program The Next Indonesia Unicorn (NextICorn). Red