Jakarta, KomITe- Pusat Peragaan IPTEK, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) menggunakan tiga unit teropong tipe Celestron Computerized yang dihubungkan dan ditampilkan ke televisi sehingga dapat disaksikan oleh seluruh pengunjung. Selain menyaksikan peneropongan gerhana bulan, PP IPtek juga talkshow tentang Gerhana Bulan dan pemutaran film dengan judul Moon.
Selain menikmati fenomena alam gerhana bulan ini, PP Iptek juga menyajikan demo ilmiah mengenai fenomena langka ini serta pemutaran film. Tak hanya demo ilmiah, dalam kesempatan tersebut juga digelar diskusi, sehingga pengunjung yang datang membawa pulang pengetahuan atas fenomena alam ini. “Karena kita pusat ilmiah jadi kita memberikan demo ilmiah kepada para pengunjung dan kemudian sebagai pengantar kami juga menyajikan pemutaran film, dan juga kita adakan salat gerhana,” kata Direktur Pusat Peragaan Iptek, M Syaehrial Annas di Jakarta, (31/1) malam.
Gerhana bulan merupakan fenomena masuknya bulan ke dalam bayangan bumi.Pada saat itu bulan akan berwarna merah yang di sebabkan oleh pembiasan cahaya matahari oleh atmosfer bumi.Dikarenakan seluruh bagian bulan akan masuk ke dalam bayangan bumi,fenomena ini dikenal juga dengan sebutan Gerhana Bulan Total (GBT). GBT tersebut dimulai pada pukul 18.48 WIB (ketika bulan pertama kali masuk ke dalam bayangan bumi) sampai 22.11 WIB (ketika seluruh bagian bulan keluar dari bayangan bumi)dengan puncaknya adalah pada pukul 19.52 – 21.08 WIB.Keistimewaan GBT ini,yaitu penampakan Supermoon,Blue Moon dan Blood Moon. (red)