Jakarta,KomiTE- Endeavor Indonesia – sebuah komunitas yang fokus pada pertumbuhan ekosistem entrepreneur kembali menggelar Scale-Up Asia bertema “50 Shades of Scale-Up” di Jakarta, (28/3). Kegiatan tahunana ini akan membagikan kisah inspiratif para founder yang sukses di bidangnya serta bagaimana mereka dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia, terutama di sektor ekonomi kreatif.
Sebagai bagian dari jejaring Endeavor Global yang telah berhasil membantu menyediakan lebih dari 700.000 lapangan pekerjaan di dunia, Endeavor Indonesia ingin memberikan dampak positif terhadap perekonomian dan ekosistem wirausaha di Indonesia melalui gerakan High-Impact Entrepreneurship (HIE). Saat ini, sudah tercatat lebih dari 38 entrepreneur dari 30 perusahaan yang terseleksi menjadi Endeavor Entrepreneur. Mereka merupakan entrepreneur yang dinilai berpotensi untuk meningkatkan skala bisnisnya dan melipatgandakan dampaknya bagi pertumbuhan perekonomian Indonesia, penciptaan lapangan pekerjaan bernilai tinggi, dan pengembangan ekosistem kewirausahaan di Indonesia.
Menurut Harun Hajadi selaku Chairman Endeavor Indonesia, untuk menciptakan ekosistem wirausaha yang dinamis, adanya role model yang menginspirasi merupakan faktor penting, selain dua faktor lain seperti akses pada mentor dan permodalan. Untuk itu, peran para HIE ini sangat vital, karena memberikan pengaruh kepada para founder muda melalui cerita sukses mereka, sekaligus memberikan bimbingan langsung melalui kegiatan mentoring seperti di acara Scale-Up Clinic yang juga difasilitasi oleh Endeavor”.
Mengutif data Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) pada Juli 2017 lalu menyebutkan perkembangan pelaku usaha di Indonesia masih terbilang sangat minim – hanya 1,6% sampai 1,8% dari populasi penduduk di Indonesia. M. Syarkawi Rauf selaku ketua KPPU menyayangkan minimnya pelaku usaha di Indonesia. Diakui oleh Syarkawi bahwa pelaku usaha menjadi salah satu basis penyumbang pertumbuhan ekonomi terbesar di Indonesia. Ini yang menjadi fokus Endeavor Indonesia dengan mengadakan Scale-Up Asia 2018 dan lewat gerakan high-impact entrepreneurship-nya, membangun dan memajukan ekosistem kewirausahaan di Indonesia.
Di tempat yang sama, Hari Sungkari selaku Deputi Infrastruktur BEKRAF mengaku tidak menutup mata jika entrepreneur di Indonesia, khususnya dari industri kreatif, masih menghadapi berbagai tantangan dalam mengakselerasi bisnisnya. Beberapa tantangan tersebut di antaranya adalah sulitnya mengakses permodalan, rendahnya kepercayaan investor, keterbatasan manajemen yang berkualitas, minimnya role model serta kurangnya akses terhadap network yang luas. Besar harapan kami bahwa rangkaian acara Scale-Up Asia 2018 ini dapat berkontribusi menjawab kebutuhan entrepreneur muda di Indonesia.”
Endeavor Indonesia, dengan dukungan mitra terpercaya seperti BEKRAF, Maybank Indonesia, Grab Indonesia, Tokopedia, Acer, dan mitra-mitra lainnya, berharap bahwa Scale-Up Asia 2018 dapat memberikan inspirasi bagi para entrepreneur muda Indonesia dan masyarakat lebih luas sehingga memiliki pemikiran “Jika mereka bisa melakukannya, saya juga bisa”. Endeavor Indonesia juga berharap agar kisah sukses para entrepreneur dan pemimpin bisnis di acara Scale-Up Asia 2018 dapat mendorong semangat mereka untuk bukan hanya menjadi pelaku usaha, tetapi mengembangkan skala usahanya untuk menciiptakan dampak positif secara ekonomi dan sosial yang lebih besar.
Taswin Zakaria, Presiden Direktur Maybank Indonesia, mendukung sepenuhnya acara Scale-Up Asia 2018. “Tujuan Endeavor Indonesia dalam mendorong semangat berwirausaha di Indonesia melalui Scale-Up Asia 2018 ini, sejalan dengan semangat Maybank Indonesia dalam membantu pertumbuhan perekonomian nasional. Pengembangan ekosistem kewirausahaan yang kuat di Indonesia adalah salah satu hal yang diperhatikan Maybank. Karena nilai tersebut, selain melalui inisiatif-inistiatif dari Maybank sendiri, kami telah mendukung gerakan high-impact entrepreneurship yang dipelopori oleh Endeavor selama beberapa tahun terakhir.”
Menjadi partner Endeavor Indonesia, Mediko Azwar selaku Direktur Marketing Grab Indonesia menyatakan dukungannya terhadap acara Scale-Up Asia 2018. “Grab, platform aplikasi pemesanan kendaraan dan pembayaran mobile terkemuka di Asia Tenggara, lahir dari semangat kedua co-founder yang sangat ingin menghadirkan layanan transportasi aman, nyaman dan terjangkau bagi masyarakat. Berkat semangat kewirausahaan serta keinginan untuk memberikan dampak positif bagi para pelanggan dan seluruh mitra yang terlibat, Grab saat ini telah berkembang ke hampir 200 kota di 8 negara Asia Tenggara. Kami berharap para peserta Scale-Up Asia 2018 dapat belajar dan mendapatkan insight baru untuk pengembangan usaha mereka masing-masing saat mengikuti acara ini.”
Scale-Up Asia 2018 menghadirkan pembicara para entrepreneur yang telah menigkatkan skala bisnisnya dan berdampak besar, setidaknya di subsektornya masing-masing. Mereka datang dari latar belakang dan bidang usaha yang berbeda – baik teknologi maupun non-teknologi, B2C dan B2B, serta dari dalam dan luar negeri. Di antara pembicara Scale-Up Asia 2018 adalah Achmad Zaky dan M Fajrin Rasyid – pendiri Bukalapak; Stefanie Kurniadi dari CRP Group (Warunk Upnormal, Nasi Goreng Mafia, dll.); Carline Darjanto – pendiri dan CEO Cotton Ink; Azran Osman-Rani – mantan CEO iFlix dan AirAsia X (malaysia); Nix Nolledo – Chairman dan CEO Xurpas (Filipina), Irzan Raditya, dan masih banyak lagi. Keragaman pembicara yang dihadirkan oleh Endeavor Indonesia bertujuan untuk memperkaya peserta acara dengan kisah inspiratif dari berbagai bidang dan latar belakang agar dapat terhubung dengan berbagai profil peserta. yang lebih variatif dan bisa menerapkan ilmu yang didapat pada usahanya sendiri. (red)