Visioner dan Tangguh Memimpin BMKG

0
2707

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc, Ph.D

Beberapa dekade terakhir, kaum Adam mendominasi tampuk puncak kepemimpinan perusahaan dan instansi pemerintah di Indonesia. Sangat sulit, bagi kaum Hawa untuk bisa bersaing dan membuktikan kemampuannya walaupun secara kualitas kaum perempuan mampu bersaing.

Namun stigma itu tidak berlaku bagi sosok Srikandi Indonesia yang satu ini Dwikorita Karnawati. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc, Ph.D mampu membuktikan kepemimpinannya menjadi pemimpin yang visioner merubah BMKG menjadi intansi pemerintah yang tersegani di Indonesia.

Dwikorita atau yang kerap disapa Rita mengatakan BMKG memiliki visi utama yaitu memberikan layanan informasi cuaca, meteorologi, iklim dan geofisika yang cepat, akurat dan mudah. “Kami harus memberikan informasi peringatan dini gempa yang tepat termasuk posisi gempa dan berapa magnitudonya. Ini semua demi keselamatan publik,” katanya.

BMKG menggunakan teknologi-teknologi canggih berbasis komputas awan dan Internet of Things (IoT) untuk memantau cuaca dan iklim. Bahkan, BMKG memasang ratusan ribuan sensor gempa bumi di seluruh Indonesia. BMKG pun bertanggung jawab penuh memberikan informasi cuaca yang akurat untuk semua penerbangan di Indonesia. “Pesawat-pesawat di Indonesia yang ingin take-off dan landing harus menggunakan informasi dan data BMKG. Kami harus memberikan informasi cuaca yang akurat secara real-time,” ujarnya.

BMKG pun sadar banyak generasi milenial di Indonesia yang sudah melek teknologi bahkan ada satu anak muda yang memiliki gadget lebih dari satu. Rita mengatakan saat ini banyak generasi milenial yang berselancar Internet melalui smartphone bukan lagi website. Karena itu, BMKG membuat aplikasi InfoBMKG yang memungkinkan masyarakat termasuk generasi milenial mengunduhnya dari toko aplikasi Google Play dan App Store. Dengan aplikasi InfoBMKG, masyarakat bisa mendapatkan berbagai macam informasi cuaca melalui smartphone mereka secara real time. “InfoBMKG menawarkan informasi cuaca, kualitas udara, peringatan dini gempa dll secara real time,” ucapnya.

Bayangkan!, BMKG mampu mencatat dan memberikan informasi cuaca di 400 titik kabupaten atau kota dengan update perubahan selama enam jam sekali. Namun, BMKG mengupdate informasi cuaca untuk kota DKI Jakarta, Palembang, Bali dan Makassar selama tiga jam sekali. “DKI dan Palembang karena akan menyongsong Asian Games 2018. Tapi, sebelum lebaran, update cuaca akan 3 jam semuanya,” ucapnya.

Untuk permasalahan iklim, BMKG pun menggandeng dinas pertanian untuk mengedukasi petani-petani di Indonesia mengenai waktu dan varietas benih yang cocok untuk bertani, mengingat banyak kasus gagal panen karena cuaca atau iklim yang tidak bersahabat. BMKG memiliki teknologi dan sensor-sensor yang mampu memprediksi iklim di Indonesia selama 6 bulan hingga 1 tahun ke depan. “Teknologi ini membantu petani kapan waktu yang tepat untuk bercocok tanam dan jenis benih apa yang tepat sehingga bisa menghasilkan produk pertanian yang berkualitas. Manfaat lainnya bisa menjaga ketahanan pangan di Indonesia,” ujarnya.

Selain itu, BMKG juga bekerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan memasang sensor-sensor gempa bumi di setiap bangunan infrastruktur untuk menjaga keselamatan masyarakat. Apalagi, pemerintah saat ini sedang menggalakan pembangunan infrastruktur yang merata di seluru wilayah Indonesia. “Sensor-sensor gempa ini terpasang di terowongan dan bendungan untuk memastikan keselamatan masyarakat,” ucapnya.


Makna Kartini

Rita sangat mengagumi sosok RA Kartini yang sukses mengangkat derajat dan martabat perempuan Indonesia di masanya. Kartini adalah sosok yang visioner dan berani untuk ukuran seorang perempuan di zamannya.
“Kartini sangat visioner, gigih, berani dan tangguh,” katanya.

Rita pun mengajak para karyawan perempuan BMKG untuk menjadikan Kartini sebagai inspirasi dalam kehidupan sehari-hari. BMKG memiliki tuntutan kerja yang berat dan membutuhkan konsentrasi tingkat tinggi. Seorang karyawan perempuan BMKG harus bisa menghitung potensi gempa bumi dan segala informasi cuaca serta menanggung resiko pekerjaan yang berat, jika perhitungan yang salah. “Ketika ada peringatan dini gempa bumi. Kami harus menunggu dulu selama dua jam untuk memastikan tidak ada Tsunami yang datang untuk memastikan keselamatan warga,” ujarnya.

“Di saat waktu menunggu selama dua jam itu, banyak telepon yang masuk dan meminta BMKG untuk mencabut peringatan Tsunami karena banyak warga yang mengungsi ingin balik ke rumah dan tidak ada apa-apa. Tapi, saya tegaskan tidak boleh, kami harus menunggu sampai dua jam dulu untuk memutuskan karena sudah ada prosedurnya,” lanjutnya. “Bayangkan!, jika gempa bumi terjadi dan kami langsung cabut peringatan tsunami sebelum waktunya. Setelah itu, tsunami beneran terjadi !,” ucapnya.

BMKG pun mengirimkan para karyawan perempuan untuk mengikuti pelatihan di Indonesia bahkan Internasional seperti pelatihan National Oceanic andAtmospheric Administration (NOAA) di Amerika Serikat (AS).”Saya terus memotivasi para karyawan perempuan BMKG untuk menjadi sosok yang tangguh dan berani untuk mengambil resiko,” ucapnya.

Rita pun berpesan kepada perempuan Indonesia untuk tidak ragu menggapai cita-cita dan menumbuhkan jiwa pemimpin dari keluarga terlebih dahulu. Seorang perempuan atau ibu memiliki peran yang besar di dalam kehidupan rumah tangga. Perempuan memiliki tanggung jawab yang besar mendukung suami dan mencetak generasi-generasi yang unggul untuk menjadi pemimpin di Indonesia. “Jadilah pemimpin dari keluargamu dulu,” ucapnya. (red)