Pameran Smartcity & Energi yang dihelat GEM Resmi Dibuka

0
2167

Jakarta, Komite- PT Global Expo Management (GEM) Indonesia selaku penyelenggara pameran dagang berskala internasional hari ini secara resmi membuka pameran sektor energi terbesar se-Asia Tenggara 2018 di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, pada hari Kamis sampai Minggu, 3-5 April 2018. Pameran yang berfokus pada sektor energi dan smart city, di antaranya adalah PowerGen & Renewable Energy Indonesia, Solartech Indonesia, INALIGHT, Smart Home+City Indonesia, dan Cable & Wire Indonesia 2018. Section baru yang dihadirkan adalah Smart IoT Indonesia dan SecurityTech Indonesia 2018 yang merupakan sub-event Smart Home+City Indonesia 2018.

Menurut Direktur GEM Indonesia Baki Lee, ajang pameran yang digelar secara bersamaan ini memiliki misi untuk mendorong kemajuan teknologi dalam industri lokal di Indonesia. “Indonesia saat ini sedang dalam tahap pembangunan infrastruktur yang begitu masif dan begitu gencar, dan kehadiran pameran RailwayTech dan IIBT menjadi semacam dorongan supaya menghadirkan teknologi-teknologi atau komponen-komponen untuk mendukung kelancaran pada industri komponen kereta api dan industri karoseri nasional,” kata Baki Lee

Tentunya ajang menarik ini diharaokan dapat memberikan peluang luar biasa bagi para pelaku industri energi terbarukan, perlampuan, komponen elektronik, dan smart city baik untuk bertemu dengan pihak pemerintah maupun menciptakan kerja sama-kerja sama strategis dengan calon-calon klien baru. Tak hanya pameran, GEM Indonesia juga akan menyelenggarakan sebuah Conference yaitu Indonesia Renewable Energy Forum 2018 (IREF) yang akan dihadiri oleh pemerintah dan pembicara terkemuka dalam dan luar negeri.

Secara keseluruhan, pameran ini menggandeng Masyarakat Perkeretaapian Indonesia (Maska) yang menjadi host untuk pameran kereta api, RailwayTech Indonesia 2018. Serta Asosiasi Karoseri Indonesia (Askarindo) yang akan menjadi host. Pameran ini juga didudung oleh Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perhubungan. GEM menargetkan pengunjung bisa mencapai 35 ribu pengunjung dan negara peserta yang turut meramaikan pameran ini seperti Indonesia sebagai tuan rumah, China, Singapura, Malaysia, Taiwan, dan Korea Selatan. Bahkan tahun ini ada peserta dari Turki, Iran serta Rusia.

Sementara itu Ketua Umum Masyarakat Perkeretaapian Indonesia (Maska) Hermanto Dwiatmoko mengatakan, pihaknya akan menghadirkan banyak teknologi baru dalam industri perkeretaapian saat ini. Selain itu, Maska juga mengadakan konferensi dengan menghadirkan pakar-pakar di bidang perkeretaapian Indonesia. Di mana akan membahas seputar perkembangan teknologi perkeretaapian, perawatan, serta operasional yang akan dijelaskan secara teknis.

Sedangkan untuk pameran Bus and truck Indonesia atau IIBT, Asosiasi Karoseri Indonesia (Askarindo) menyajikan bus listrik yang terbilang belum pernah ada di Indonesia yakni Bus listrik dengan panjang 12 meter yang bisa mengangkut sekitar 40-50 orang untuk transportasi umum. Mobil Anak Bangsa atau MAB dibuat oleh salah satu karoseri di Magelang.

Seperti diketahui, pameran yang digelar GEM Indonesia pada Mei tahun lalu tercatat mampu menghadirkan 576 perusahaan dari 21 negara dan menarik lebih 15.000 pengunjung dari 30 negara, GEM Indonesia memproyeksikan pameran Mei 2018 mendatang akan mampu menghadirkan sekitar 650 perusahaan dengan luas area pameran mencapai 15.000 sqm dan menarik lebih 20.000 pengunjung lokal maupun mancanegara. (red)