Jakarta, KomITE- Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) akan menyelenggarakan Kongres Teknologi Nasional (KTN) 2018 pada 17-19 Juli 2018. Kegiatan KTN ketiga yang rencananya digelar di kantor pusat BPPT, Jalan MH Thamrin, Jakarta ini mengambil tema “Strategi Implementasi Kebijakan Nasional untuk mendukung Kemandirian Teknologi”.
Kepala BPPT Unggul Priyanto mengatakan, KTN akan membahas tiga bidang, yakni Teknologi Industri Pertahanan, Kebencanaan dan Teknologi Material. Tujuannya untuk memberikan Rekomendasi Teknologi yang diperlukan, untuk memperkuat peran dan eksistensi teknologi dalam mendukung pengembangan industri nasional, peningkatan daya saing dan kemandirian bangsa.
Hal itu lanjut dia, sesuai dengan program pemerintah yang tertuang dalam Program Nawacita dan RPJMN Tahap II 2020 -2024. “BPPT mengajak berbagai pihak, para pemangku kepentingan dari dalam dan luar negeri seperti kementerian atau lembaga terkait, pejabat pemerintah, perwakilan lembaga legislatif, badan usaha, industriawan, akademisi, para pakar dan praktisi serta stakeholder lainnya untuk dapat berpartisipasi dalam kongres teknologi tahun ini,” kata Unggul dalam jumpa pers di kantor BPPT, Jakarta, Jumat (22/6).
Unggul menegaskan perkembangan dunia dipengaruhi oleh 4 (empat) penggerak: populasi, teknologi, globalisasi, dan perubahan-iklim yang semakin memicu tingkat kerentanan daya dukung kelestarian pembangunan. Kondisi perekonomian dunia saat ini harus menghadapi berbagai ketidakpastian. Selain adanya berbagai isu geopolitik, perkembangan teknologi juga turut memberikan dampak pada perubahan sosial dan ekonomi.
“Untuk menjawab tantangan tersebut dan dalam rangka mendukung misi pemerintahan memperkuat kemampuan, kapasitas dan kemandirian industri dalam negeri, mewujudkan kemandirian dan daya saing bangsa, maka perlu dipersiapkan berbagai terobosan inovasi teknologi antara lain di bidang teknologiindustripertahanan–keamanan, kebencanaan dan material,” tegasnya.
Dalam KTN-2018 Bidang Kebencanaan ini akan diluncurkan Outlook Teknologi Kebencanaan dan Rekomendasi KTN Bidang Kebencanaan. Juga, Outlook Teknologi Material Edisi 2018: Inovasi Teknologi Material untuk mendukung Industri Andalan. “Outlook ini disusun dengan tujuan untuk memberikan gambaran, pandangan dan arah riset serta pengembangan teknologi yang diperlukan guna mendukung pemanfaatan dan pengembangan industri prioritas dan Roadmap Industri 4.0,” ujar Hammam Riza, ketua Panitia KTN 2018.
Untuk Bidang Teknologi industri Hankam yang dibahas dalam KTN 2018 adalah penguasaan teknologi untuk memperkuat industri pertahanan, aspek pengelolaan Litbangyasa dan pembinaan Industri dengan bermuara pada kemandirian industri pertahanan dalam memenuhi kebutuhan pengadaan, operasi, perbaikan dan overhaul selama masa pakaialat peralatan pertahanan keamanan (Alpalhankam).
Sedangkan bidang teknologi kebencanaan topik bahasan mengenai kebijakan dalam rangka mendorong dan meningkatkan inovasi teknologi dan pembangunan berbasis migasi bencana untuk mendukung penyelamatan investasi.
“KTN 2018 ini juga menjadi wahana retrospeksi, membangun peta jalan ke depan, mendorong kemampuan anak bangsa bekiprah dan berkontribusi menghadapi potensi bencana yang semakin banyak terjadi dan skala intensitasnya pun semakin meningkat di bumi super-market bencana Indonesia,” tambah Hammam.
Khusus Teknologi Material akan membahas teknologi tersebut untuk substitusi impor bahan baku industri dan komponen, teknologi material untuk peningkatan nilai tambah SDA, dan inovasi teknologi material untuk meningkatkan daya saing produk menuju kemandirian. (red/ju)