Jakarta, KomITe- Pusat Peragaan Iptek (PP-IPTEK), Kemenristekdikti kembali menghelat peneropongan langsung Gerhana Bulan Total (GBT) pada 27 – 28 Juli.
Kegiatan penoropongan ini berlangsung di Dak Atap Gedung PP-IPTEK, TMII, dimana rangkaian kegiatan ini akan dimulai dari pukul 21.00 WIB – 05.00 WIB.
Gerhana Bulan Total (GBT) merupakan fenomena masuknya seluruh bagian bulan ke dalam bayangan bumi. Pada saat itu bulan akan berwarna merah yang disebabkan oleh pembiasan cahaya matahari oleh atmosfer bumi. Pada 28 Juli Indonesia, khususnya wilayah Jakarta, akan dapat mengamati fenomena ini dimulai pada pukul 00.14 – 06.28 WIB dengan puncak gerhana pada pukul 02.30 – 04.13 WIB.
Keistimewaan GBT ini terdapat 2 fenomena, yaitu Pertama, GBT ini merupakan GBT terlama di abad 21 yang pernah terjadi sejak tahun 2001 sampai tahun 2100 mendatang dengan durasi puncak gerhana selama 103 menit. Kedua, terjadinya bulan mini atau bulan mikro, dimana jarak bulan ketika gerhana ini terjadi masih dalam jarak terjauh dengan bumi (apogee) sehingga bulan akan tampak lebih kecil dari biasanya.
“GBT aman dilihat dengan mata telanjang, tetapi akan sangat menarik bila dilihat melalui teleskop, sehingga dapat melihat detik-detik gerhana yang lebih menakjubkan. Selain itu, GBT kali ini jarak bulan dan bumi terjauh (apogee). Bulan akan nampak kecil dari biasanya,” ungkap Direktur Pusat Peragaan (PP) IPTEK M Syachrial Annas di Jakarta, Jumat (27/7). Lebih lanjut ia berharap dengan kegiatan peneropongan ini bisa membuat mereka khususnya anak-anak tertarik mendalami sains. Dengan kata lain agar mereka mengetahui pentingnya Iptek sejak dini.
Dilanjutkan Syachrial, kegiatan peneropongan di PP-IPTEK akan menggunakan sebanyak 3 unit teropong dimana salah satunya dihubungkan dan ditampilkan ke televisi sehingga dapat disaksikan oleh seluruh pengunjung yang hadir pada saat itu. Selain menyaksikan peneropongan, ada juga Science Show, pemutaran film tentang gerhana, dan berkeliling galeri PP-IPTEK mencoba alat peraga sains interaktif yang lokasinya berdekatan dengan lokasi peneropongan.
PP-IPTEK sebagai science center pertama di Indonesia dan salah satu wahana pembelajaran iptek bagi masyarakat luas, khususnya generasi muda memiliki peran strategis dalam memajukan Iptek di Indonesia sesuai dengan visi dan misi negara.
Dengan pelaksanaan Peneropongan Gerhana Bulan Total ini diharapkan ketertarikan pelajar dan masyarakat terhadap fenomena sains khususnya terkait gerhana akan lebih meningkat. (red/)