Jakarta, KomIte- FiberStar kembali menambah jumlah penghargaan yang diraih di tahun 2018. Awal Juni tahun ini tepatnya di tanggal 1 Juni 2018 yang lalu, FiberStar meraih sebuah penghargaan bertaraf internasional yaitu Asia-Pacific Stevie Awards, salah satu program yang terdapat di dalam Stevie Awards. Pada ajang Stevie Awards 2018 kali ini, FiberStar berhasil meraih penghargaan sebagai “Innovator in Accelerate Digital Era in Indonesia by Providing Net Neutrality Fiber Optic Network”. Stevie Awards sendiri merupakan penghargaan bisnis ternama di dunia yang telah diselenggarakan sejak tahun 2002.
Penghargaan ini bertujuan untuk mengapresiasi setiap pencapaian dan kontribusi positif dalam dunia bisnis dari berbagai organisasi dan pekerja profesional di seluruh dunia. Terdapat total tujuh program Stevie Awards, dimana salah satu programnya yaitu Asia-Pacific Stevie Awards merupakan sebuah kompetisi yang terbuka untuk seluruh perusahaan maupun organisasi yang terdapat di 22 negara Kawasan Asia Pasifik dan diikuti oleh lebih dari 600 perusahan. Di tahun ini, Asia-Pacific Stevie Awards diselenggarakan di The Mira Hotel – Kowloon, Hong Kong.
“Konektivitas telah memainkan peran penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia, terutama ketika regulator secara aktif berpartisipasi untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di setiap bidang termasuk infrastruktur jaringan untuk mendukung Smart City Development (Gerakan 100 Smart City). Untuk itu kami dari FiberStar, melihat hal ini sebagai salah satu peluang untuk berkontribusi dalam pembangunan negara”, ungkap Thomas Dragono selaku Direktur FiberStar. Penghargaan ini juga menandakan keseriusan upaya FiberStar untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur negara terutama dari sisi inovasi teknologi juga pemerataan serta perluasan jaringan. Seperti yang diketahui, persentase pengguna internet di Indonesia terutama yang berada di luar pulau Jawa masih tergolong rendah.
Berdasarkan data survey APJII tahun 2017, persentase pengguna internet di luar pulau Jawa bahkan hanya mencapai angka dibawah 20%. Kehadiran FiberStar di tengah-tengah masyarakat Indonesia sebagai penyedia layanan infrastruktur nasional dengan konsep Net Neutrality pertama di Indonesia, memungkinkan berbagai perusahaan penyedia layanan telekomunikasi (mitra provider/ISP) untuk dapat memanfaatkan jaringan yang disediakan FiberStar dan menawarkan berbagai layanan kepada masyarakat dengan harga yang kompetitif. Dengan sistem ini, konsumen juga dapat memiliki kebebasan untuk memilih penyedia layanan/provider telekomunikasi yang sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan.
Hal inilah yang kemudian menjadi landasan inovasi FiberStar dalam upaya meningkatkan penetrasi pengguna internet dan penerapan solusi gaya hidup digital di Indonesia. “Sebagai komitmen kami, kami berusaha memperluas cakupan jaringan kami untuk melayani lebih banyak wilayah di dalam negeri sejalan dengan tekad besar perusahaan yaitu Connecting Indonesia. Per Juni tahun ini kami telah hadir di 81 kota dan tentunya kami terus berupaya untuk memperluas jangkauan jaringan antar kota kami, yaitu cakupan jaringan Java Bali Backbone dan FiberStar Submarine Cable Network serta ekspansi wilayah di luar Jawa” tutup Thomas. (red)