Kerjasama Indonesia Belanda Bangun Centre of Excellence Cyber Security & Big Data dengan Universitas Budi Luhur

0
3160

Jakarta, KomITe.ID – Untuk ketiga kalinya Pemerintah Belanda melalui Paul Van der Veer, pimpinan perusahaan konsultansi VDC, di bidang educational Services terkait Cyber Security dan Big Data melakukan kerjasama dengan Universitas Budi Luhur menggelar Workshop Cyber Security yang kedua pada tanggal 17-21 September 2018, dimana sebelumnya pernah menggelar Workshop Big Data.

Workshop diikuti puluhan mahasiswa Magister Ilmu Komputer (Mkom) dan dosen Fakultas Teknologi Informasi tersebut, diadakan dengan menggandeng Educational Services for Cyber Security, Belanda dengan dosen Leo van Koppen MSIT. Leo menduduki posisi Head of Information Security ManagementProgram, Academy for ICT dari The Haque Universitas, sebelumnya di Universitas Tehnik Eindhoven (TUE). Para dosen Keamanan Jaringan dan Siber dapat belajar dan melakukan benchmarking antara model pelajaran di Tanah Air dengan sistem pembelajaran siber yang digunakan di Belanda.

Deputi Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswan, Wendi Usino, berharap output jangka panjang dari kerjasama ini adalah membangun Centre of Excellence (CoE) Cyber Security di Tanah Air.  Peserta yang mengikuti kegiatan workshop dapat membantu mengembangkan Laboratorium Riset Cyber Security, dimana hasil riset-risetnya akan membawa nama Universitas Budi Luhur (UBL) sehingga dapat dikenal sebagai Center of Excellence (CoE) di bidang Cyber Security baik tingkat nasional, regional maupun global, karena sifat dunia Cyber adalah dunia tanpa batas ruang dan waktu.

Ke depan Universitas Budi Luhur tidak hanya mengembangkan bidang Cyber Security saja, tetapi juga bidang-bidang lain seperti Big Data dan AI. Untuk pengembangan CoE Cyber Security, Universitas Budi Luhur akan menggandeng Hague University of Applied Sciences. Sedangkan untuk pengembangan CoE bidang Big Data akan menggandeng Fontys University of Applied Sciences. Universitas Budi Luhur juga akan mengembangkan kerjasama dengan kampus di Bangka Belitung dan di beberapa daerah lainnya di Tanah Air.

Kesempatan lain adalah memberi kesempatan kepada lulusan Universitas Budi Luhur selain mengisi kebutuhan ahli cyber security, juga mengisi kekurangan 10,000 posisi tenaga kerja untuk bidang Cyber Security di Belanda.

Tahun lalu Universitas Budi Luhur sudah mulai melakukan pilot proyek dan pendekatan untuk mencoba mengisi kekurangan tenaga kerja tersebut, dengan mengirim dua orang alumni untuk mengikuti program magang di Belanda selama enam bulan, dan dapat langsung bekerja setelah menyelesaikan program tersebut,” ujar Wendi Usino. *