Jakarta, Komite.id – Rencana CEO Facebook Mark Zuckerberg akhir pecan lalu untuk menyatukan tiga layanan, WhatApp, Istagram da Facebook Massenger, membuat heboh.
Ternyata, ketiga aplikasi itu tidak dijadikan satu. Melainkan dimodifikasi sehingga saling kirim pesan meskipun berbeda layanan. Jadi misalnya pengguna WhatsApp, akan dapat bertukar pesan dengan pemakai Instagram dan sebaliknya.
Hanya saja kemampuan semacam ini membuat engineer Facebook dikabarkan bekerja keras untuk menyelesaikan beragam masalah teknis. Lantaran mereka harus melakukan penyusunan ulang software ketiga layanan tersebut sehingga dapat terintegrasi, dan itu dikabarkan sangat rumit.
Apa lagi Zuckerberg juga meminta trio aplikasi messaging itu semuanya memiliki fitur penyandian end to end sehingga menjamin keamanan pesan yang terkirim.
Rencana tersebut masih berada dalam tahap awal. Diperkirakan, proyeknya baru akan selesai pada akhir tahun 2019 ini atau malah awal tahun 2020.
Tentu ada tujuan khusus mengapa bos Facebook yang kerap disapa Zuck itu berencana mengintegrasikan WhatsApp, Instagram serta Facebook Messenger. Nantinya, pengguna ketiga layanan tersebut dapat saling berkirim pesan dan mungkin ada kemampuan lainnya.
“Sampai saat ini, WhatsApp, Instagram dan Messenger dijalankan sebagai produk terpisah dan saling berkompetisi. Mengintegrasikannya mungkin akan menyederhanakan tugas Facebook. Mereka tak perlu mengembangkan versi kompetisi dari fitur baru seperti Stories, yang ditambahkan ke ketiganya dengan hasil tak konsisten,” sebut Chris Fox, wartawan teknologi BBC.
“Layanan messaging antar platform mungkin juga bisa membuat para pebisnis di satu platform mengirimkan pesan potensial ke konsumen di platform lain. Dan mungkin juga mudah bagi Facebook membagikan data di antara ketiga platform untuk membantu upaya iklannya,” tambah dia yang dikutip Komite.id..
Zuck mungkin ingin membuat tiga aplikasi andalannya itu lebih bermanfaat dan membuat orang makin betah mengaksesnya. Dengan bersatu, mereka juga lebih kuat menghadapi kompetitor seperti layanan messaging Google atau Apple.
“Kami ingin membangun pengalaman messaging terbaik yang kami bisa dan orang-orang juga ingin mengirim pesan dengan cepat, sederhana, andal dan privat,” kata Facebook mengenai kabar tersebut. (*/WS)