Jakarta, Komite.id – Daya listrik yang sesuai dengan kebutuhan, sangat vital buat pengusaha event organizer atau penyelenggara acara. Tata cahaya, tata suara sampai penerangan di lahan parkir hingga toilet, semua membutuhkan daya listrik yang bisa diandalkan.
Permasalahannya, penyelenggara acara membutuhkan pasokan daya listrik yang handal dan berkapasitas besar, untuk mendukung acara hingga tuntas, sekaligus harganya terjangkau. Alat generator set atau genset berbahan bakar solar atau bensin yang biasa disewa penyelenggara acara, selama ini menjadi andalan dalam menyediakan daya listrik. Meski diakui, harga yang dikeluarkan juga tidak murah.
Menurut Dhani Pette, pendiri POS Entertainment, usaha yang bergerak di bidang event organizer dan promotor music, membutuhkan sumber listrik yang selain terjamin juga dapat diandalkan pasokannya selama acara, juga berharga terjangkau.
Karena itu Dhani merasa sangat gembira ketika pada acara Konser 35 Tahun Slank yang digelar pada 23 Desember 2018 lalu di Gelora Bung Karno, Jakarta, pihaknya mendapatkan sumber daya listrik baru, yakni Power Bank Express Power Service dari PT PLN (Persero).
Dalam Konser Slank tersebut POS Entertainment yang bertindak sebagai promotor acara, menggunakan 4 unit power bank PLN berdaya masing-masing 400 KVA. Yang membuat Dhani senang, biaya operasionalnya ternyata nyaris separuh dari biaya bahan bakar genset.
“PLN hanya mengenakan biaya Rp 1.600,00 per Kwh, bandingkan dengan genset yang berbiaya bahan bakar Rp 3.000,00 per Kwh. Jadi jelas lebih hemat,” tukas Dhani.
Dhani juga merasa senang dengan profesionalitas tim PLN. Tim PLN selalu siap sedia ketika diajak rapat dengan tim tata suara, tata cahaya, dan lainnya demi mengamankan pasokan listrik saat konser berlangsung.
Yang lebih canggih lagi, PLN juga menyediakan perangkat Uninterruptible Power Supply alias UPS sepaket dengan biaya Power Bank Express Service. Kegunaan UPS adalah sebagai penyedia daya listrik cadangan, seandainya perangkat power bank mengalami kendala saat hari H, yang nyatanya tidak ada masalah sama sekali.
Dhani menerangkan, berdasarkan informasi dari tim PLN, peralihan sumber daya dari power bank ke UPS hanya nol koma sekian detik. Keunggulan itu menjadikan pihaknya tidak merasakan perbedaan sama sekali.
“Jika menggunakan genset, kalau tidak salah ada jeda, 1-3 detik sebelum listrik cadangan menyala, jika ada sesuatu dengan daya listrik utama. Hal ini bisa menyebabkan acara terganggu, bahkan peralatan bisa rusak,” papar Dhani. (*/WS)