Jakarta, Komite.id – Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyatakan, tahun 2030 Indonesia akan berada di puncak bonus demografi. Sehingga anak bangsa yang memiliki talenta sejak dini merupakan usia produktif dalam menghadapi bonus demografi tersebut.
Selain itu, pada tahun 2030, Rudiantara mengatakan Indonesia juga akan menjadi kekuatan ekonomi yang diperhitungkan di ASEAN.
“Kita sudah memasuki era revolusi industri 4.0, ada tujuh teknologi yang harus kita kuasai agar kita bisa survive kedepan, salah satunya adalah robotik. Tanpa kita menguasai teknologi yang tujuh ini, kita bisa kalah kompetisi dengan negara asing, jadi kembali kepada peningkatan kapasitas sumber daya manusia Indonesia,” kata Rudiantara.
Peran teknologi dan kecanggihan robot di era globalisasi saat ini tidak hanya mendapatkan antusias dari pelaku robotik, anak usia dini dengan usia 5-7 tahun di Indonesia juga tengah dipersiapkan untuk menjadi pelaku robotik, bahkan anak difabel juga diajarkan dan diberikan pengetahuan tentang dunia robot
Kominfo Beri Dukungan
Menteri Rudiantara membuktikan peran robot yang telah mengambil aktifitas manusia dalam berbagai hal. Menteri Rudiantara mencontohkan penyiar televisi di Tiongkok yang sudah menggunakan robot. Oleh karena itu, menurutnya aktifitas manusia terutama yang sifatnya berulang-ulang bisa digantikan dengan robot.
“Ini bukan hanya teknologi robot, tetapi teknologi kecerdasan buatan, teknologi sensor. Ini yang akan terjadi dihadapan kita, dan kita harus memang memperkenalkan teknologi kepada talenta Indonesia dari mulai usia dini, jadi anak-anak yang tadinya nari dan lain sebagainya memang harus dikenalkan untuk tidak takut, bahkan menguasai teknologi robot,” ujar Rudiantara.
Di akhir sambutannya, Menteri Rudiantara mengatakan, Kominfo adalah rumah bagi siapapun. Kominfo juga sebagai rumah yang dapat menyuplai robot, Menteri Rudiantara juga mengatakan pernah mengadakan kegiatan untuk mengenalkan robot di Kominfo.
“Kami siap memfasilitasi, kami siap membantu dan mendukung, karena peran pemerintah bukan hanya sebagai regulator, bukan hanya sebagi tukang ‘ngatur’, tapi harus menjadi fasilitator bahkan menjadi akselerator, sekali lagi saya ucapkan selamat dan terima kasih kepada semuanya,” tegasnya.
Rudiantara menjelaskan, untuk menuju Indonesia berada di bonus puncak demografi pada tahun 2030, daya beli di Indonesia akan lebih besar. Sehingga untuk memastikan hal tersebut terjadi, Rudiantara menegaskan pentingnya mempersiapkan sumber daya manusia atas penguasaan teknologi, salah satunya robotik.
Pada kesempatan tersebut, Menteri Rudiantara bersama Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yahona Susana Yembise, Perwakilan dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta dan Tim Robotik Explorer Indonesia melakukan penandatanganan prasasti sebagai bentuk kerjasama. (*/WS)