Semangat Bela Negara Tangkal Paham Radikalisme di Era Digital

0
1833
Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Rosarita Niken Widiastuti

Jakarta, Komite.id – Sebagai Negara besar, dengan berbagai macam perbedaan, Indonesia patut berbangga.Meskipun demikian, ancaman terhadap persatuan dan kesatuan bangsa perlu dijaga oleh seluruh elemen masyarakat, terutama dalam menghadapi era digital dengan semangat bela negara.

Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Rosarita Niken Widiastuti menyatakan salah satu tantangan negara ini adalah ancaman berupa paham terorisme dan radikalisme. Oleh karena itu, generasi muda harus menanamkan rasa nasionalisme yang tinggi.

“Tadi kita sudah mendengarkan bahwa negara kita ini begitu luar biasa besar, tapi memang ada ancaman-ancaman, mulai dari adanya terorisme, radikalisme, intoleran dan paham-paham lainnya yang tentu akan mempengaruhi ideologi bangsa Indonesia. Ancaman-ancaman ini banyak bermunculan di media sosial,” ujarnya dalam acara Dialog Kebangsaan di Gedung Utama Untar, Jakarta, Kamis (21/02/2019) lalu.

Dialog interaktif bertajuk Bela Negeriku untuk Indonesia Damai yang diprakarsai oleh Radio Republik Indonesia (RRI), Kementerian Pertahanan, Kementerian Kominfo, Pemprov DKI Jakarta dan Universitas Tarumanagara (Untar) itu ditujukan untuk menanamkan semangat bela negara bagi generasi muda.

Menurut Niken, berdasarkan hasil pantauan Kementerian Kominfo melihat perkembangan aliran terorisme radikalisme banyak sekali didistribusikan melalui media sosial. Padahal, menurut Niken, media sosial sangat banyak manfaatnya jika digunakan dengan baik.

“Sekarang ini lebih dari 54 persen masyarakat Indonesia sudah menggunakan internet, namun, berdasarkan penelitian, penggunaan internet lebih banyak didominasi hanya untuk chating, menyebarkan berbagai informasi. Disinilah perlu diwaspadai oleh adik-adik mahasiswa bahwa tidak semua informasi di internet,benar,” pesan Niken.

Rektor Universitas Tarumanegara, Agustinus Purna Irawan mengatakan tujuan dari dialog tersebut guna menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai dasar bela negara, sehingga setiap anak bangsa memiliki sikap mental  dan karakter bela negara yang merupakan bagian dari revolusi mental sebagaimana yang menjadi cita-cita pemerintah.

“Sebagai generasi muda, mahasiswa harus membangun kesadaran kolektif bela negara di seluruh lapisan masyarakat terutama untuk kalangan anak muda. Saya berharap kegiatan ini dapat menanamkan semangat kebangsaan dan bela negara, khususnya bagi mahasiswa,” kata Agustinus.

Agustinus mengatakan, wujud rasa nasionalisme salah satunya dilihat dari semangat kebangsaan dan bela negara untuk kalangan mahasiswa. Ia melihat adanya perubahan dari generasi muda dalam memandang nasionalisme sehingga perlu dihidupkan lagi nilai-nilai ke-Indonesia-an, khususnya di lingkungan kampus.

Selain Rosarita Niken Widiastuti selaku Sekjen Kominfo, Dialog Kebangsaan ini juga dihadiri Dirjen Potensi Pertahanan Kemhan Bondan Tiara Sofyan, Direktur Utama LPP RRI Rohanudin dan Plt. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik DKI Jakarta Taufan Bakri.  (*/WS)