Jakarta, Komite.id – Indonesia menjadi deklarator Smart Citizen pertama di dunia. Dibuka secara resmi oleh Menko Perekonomian Darmin Nasutio, didampingi Menkominfo Rudiantara. Gerakan ini diinisiasi untuk mengakselerasi perubahan positif di seluruh dunia.
“Hari ini kita deklarasi smart citizen pertama di dunia. Ini menjadi perayaan puncak yang mendukung smart city di Indonesia,” kata CEO Qlue Rama Raditya di The Tribrata, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2019.
Rama menyebutkan Smart Citizen Day hadir untuk menumbuhkan semangat gotong royong yang sudah menjadi semangat kebersamaan bangsa Indonesia, saat ini khususnya dalam konsep ekonomi digital . Gerakan ini juga untuk meningkatkan partisipasi publik, pemerintah, dan dari pihak swasta.
Lebih lanjut Rama menyebutkan, gerakan ini akan menjadi katalis Smart Citizen Day di Indonesia. Ia berharap inisiasi ini akan menjadi tonggak sejarah bagi dunia.
Lebih jauh Rama menyebutkan, Qlue sebagai inisiator Smart Citizen Day, sejak awal hadir untuk mendorong smart city di kota-kota di seluruh dunia. Apalagi, menurut dia, pada 2020, sebanyak 54 persen populasi di Indonesia akan berpusat di kota dan akan terus bertumbuh 8-10 persen setiap tahunnya.
“ini memacu masalah urbanisasi secara cepat. Untuk itu, Indonesia membutuhkan kota yang smart, kota yang dapat tumbuh secara positif yang didukung regulasi, teknologi dan infrastruktur, yang dinamakan smart city,” tuturnya.
Dalam smart city, lanjutnya, ada beberapa indikator, seperti smart ekonomi yang mengusung cashless society, smart mobility yang mengintegrasikan transportasi, dan juga smart city facial recognition. Ini semua, kata dia, memiliki underline yang sama, yakni partisipasi warga itu sendiri.
Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution dalam sambutannya mengatakan, apa yang ditawarkan Qlue dalam Smart City adalah persoalan public goods. Antara lain; pelayanan pemerintah, persoalan kemacetan, bagaimana mengatasinya, dan pelaporan cepat ditindaklanjuti.
“Dalam ekonomi itu namanya public goods. Dalam gotong royong itu cocok untuk public goods,” kata Darmin.
Dalam kesempatan itu Presiden Joko Widodo memberi sambutanm jarak jauh, dengan teknologi hologram. Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, serta sejumlah kepala daerah, bersama undangan yang hadir, mendengarkan paparan Presiden Jokowi, Seputar pentingnya peran teknologi dalam mendukung pembangunan bangsa disegala bidang. (WS)