Menkominfo Rudiantara Tegaskan Pentingnya Keamanan Siber

0
1710

Jakarta, Komite.id – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, mengatakan, pemerintah saat ini sudah sangat aware terkait isu keamanan dunia maya. Bahkan, pemerintah membentuk badan khusus yang menanangani terkait isu kemanan siber, yaitu Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

“Keamanan siber itu penting. Justru perang ke depan itu tidak hanya perang fisik, tetapi perang dunia digital. Karenanya, pemerintah mengambil inisiatif membentuk BSSN. BSSN melakukan koordinasi berkaitan dengan siber resilience, atau ketehanan siber,” kata Rudiantara kepada awak media, di Jakarta, Senin (1/4/2019).

Menurut Rudiantara, meskipun ketahanan siber untuk publik berbeda dengan ketahanan siber di sektor pertahanan dan kemanan fisik, dalam hal ini yang berkaitan dengan alat ketahanan negara, seperti TNI dan Polri, namun BSSN memiliki koordinasi yang erat dengan pihak yang menangani ketahanan dan pertahanan nasional.

“Tentu memang berbeda, ketahanan siber untuk publik dengan sektor pertahanan atau katakanlah, defence, TNI. Pemerintah mengambil sikap bahwa ini penting. Walaupun BSSN sekarang lebih kepada yang non-defence, tetapi saya yakin, koordinasi antara BSSN dengan pertahanan sangat erat. Apalagi yang berkaitan dengan digital ini,” ujar Rudiantara.

Rudiantara menjelaskan, Kemkominfo tidak menangani cyber security secara spesifik. Sebab, hal itu sudah ditangani oleh BSSN. Tetapi, Kemkominfo justru yang paling depan untuk mendukung BSSN dalam hal kemananan siber.

“Kemkominfo tidak menangani keamanan siber. Justru Kemkominfo bersama-sama dengan kementerian lain membuat dan mendukung BSSN. Dulunya memang di Kemkominfo, tetapi sekarang di bawah koordinasi BSSN,” terang Rudiantara.

Menyoal Rancangan Undang-undang (RUU) Keamanan Siber yang tidak disinggung dalam Debat Capres keempat, Rudiantara mengungkapkan, RUU kemanan siber ranahnya berada di bawah BSSN. Namun, RUU keamanan siber sangat penting sebagai prioritas utama untuk diundangkan.

“RUU kemanan siber, bukan di Kemkominfo, tetapi BSSN. Untuk menangkal serangan siber, tools ada di BSSN. Kita koordinasi dengan BSSN,” tegas Rudiantara. (WS)

Sumber: Kominfo