Jakarta, Komite.id- ChatAja, aplikasi pesan instan berbasis cloud buatan anak bangsa yang tersedia di iOS, Android, dan Web; baru-baru ini merilis pembaruan aplikasi terkait pandemi corona yang sedang terjadi. Pada pembaruan kali ini, ChatAja merilis stiker bertema COVID-19 untuk membantu pengguna mengkomunikasikan pedoman kesehatan selama pandemi corona dengan mudah dan menarik.
Menurut Reza Akhmad Gandara selaku Co-Founder & CEO ChatAja, sebagai tambahan dari 100+ stiker yang telah diluncurkan ChatAja Februari lalu, stiker-stiker bertema COVID-19 ini adalah salah satu inisiatif ChatAja untuk mendukung edukasi gaya hidup sehat selama masa karantina. “Terdapat puluhan stiker dari paket stiker COVID-19 ini. Isinya imbauan untuk cuci tangan, imbauan untuk selalu memakai masker, hingga imbauan membuka pintu menggunakan siku,” kata Reza Akhmad Gandara dalam siaran pers, Senin (04/5).
Selain itu, pada pembaruan kali ini, ChatAja juga menghadirkan tab Kesehatan dalam fitur Jelajah. Jelajah adalah fitur dari ChatAja yang berisi berbagai akun kanal berita, gim gratis, layanan konseling, konsultasi karir, dan lain sebagainya. Pada tab Kesehatan, pengguna ChatAja dapat dengan mudah mengakses empat akun resmi dan akun kanal kesehatan resmi yang berisi berbagai informasi dan berita kesehatan termasuk tentang virus corona.
“Belakangan di masyarakat tersebar berbagai hoaks tentang COVID-19, yang dapat membahayakan keselamatan. Maka dari itu, kami menghadirkan tab Kesehatan dalam fitur Jelajah ini untuk membantu para pengguna mengakses informasi kesehatan yang terpercaya selama pandemi ini berlangsung,” ungkap Reza.
Lebih lanjut diungkapkan, akun pertama dari tab Kesehatan di aplikasai ChatAja adalah akun resmi DokterSehat yang menghadirkan fitur konsultasi kesehatan dengan dokter secara online. Selanjutnya adalah akun kanal Awasi COVID-19 yang membagikan informasi terbaru perkembangan pandemi virus corona di Indonesia.
Akun ketiga adalah akun resmi Chatbot RS BUMN yang menghadirkan sebuah chatbot, layanan chat dengan kecerdasan buatan (AI). Fitur utamanya adalah melakukan deteksi awal dari gejala-gejala virus corona yang mungkin dialami pengguna. Akun terakhir adalah Simply, sebuah layanan curhat dan konseling gratis daring via chat yang tersedia eksklusif di aplikasi ChatAja.
Simply adalah sebuah layanan curhat dan konseling gratis daring via chat yang dikelola oleh enam psikolog dengan latar belakang kompetensi psikologi klinis, perkembangan, dan pendidikan.
Melalui Simply, para pengguna dapat curhat maupun berkonsultasi tentang permasalahan emosional yang dialami selama pandemi via chat. Admin akan terlebih dahulu membantu para pengguna dengan mendengarkan dan/atau memberi solusi permasalahan.
Admin Simply adalah berkualifikasi sarjana psikologi yang telah disiapkan untuk dapat mengakomodasi layanan konsultasi ini di bawah supervisi psikolog. Pada kasus khusus, para pengguna akan bisa langsung berkonsultasi dengan psikolog. (red)