BSSN Buka Kerjasama Keamanan Siber dengan Seychelles

0
1777

Jakarta, Komite.id- Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Hinsa Siburian, membuka pintu kerjasama bilateral di bidang keamanan siber dengan Republik Seychelles. Negara tersebut dinilai memiliki keamanan siber yang baik khususnya terkait perlindungan data pribadi. Sejauh ini, Indonesia dan Republik Seychelles belum pernah menjalin kerjasama bilateral, khususnya di ranah siber. Kedua negara juga belum pernah secara khusus membahas isu keamanan siber, baik dalam forum Kawasan Asia-Afrika maupun forum PBB.

“Melalui kerjasama ini, Indonesia dapat mendalami mekanisme perlindungan data pribadi di Republik Seychelles termasuk langkah-langkah Republik Seychelles dalam mengesahkan undang-undang terkait keamanan siber,” jelas Hinsa Siburian saat menerima Nico Barito, Utusan Khusus Republik Seychelles untuk ASEAN, di kantor BSSN Ragunan, Jakarta, (28/5).

Disebutkan, dalam pertemuan tersebut BSSN menawarkan kerjasama pengembangan kapasitas SDM keamanan siber dalam bentuk workshop dan training, terkait pengelolaan ruang siber yang aman. Peningkatan kesadaran keamanan informasi serta penanganan insiden dan pemanfaatan sertifikat elektronik di Republik Seychelles.

Dalam pertemuan tersebut, Hinsa menyebut ruang siber merupakan manifestasi perkembangan teknologi yang menghubungkan antara infrastruktur fisik dan nonfisik. Ruang siber terbentuk dari berbagai sistem elektronik dengan beragam kepentingan dari berbagai sektor, di antaranya pemerintahan, BUMN, infrastruktur kritis nasional dan berbagai kepentingan lain, yang terhubung melalui internet.

Kepala BSSN Hinsa menuturkan, komitmen pemerintah Indonesia dalam memberikan jaminan keamanan nasional di ruang siber dinyatakan dalam Perpres Nomor 53 dan 133 Tahun 2017 melalui pembentukan BSSN sebagai pelaksana keamanan siber yang secara efektif dan efisien memanfaatkan, mengembangkan, dan mengonsolidasikan semua unsur terkait dengan keamanan siber di Indonesia.

BSSN terus meningkatkan kapabilitas dan kapasitas dalam menjaga keamanan siber melalui kolaborasi dan sinergi dengan berbagai pihak, termasuk dengan Republik Seychelles, sehingga dapat berdiri sejajar dengan negara lain utamanya di bidang keamanan siber.

Ditekankan, Indonesia siap menjalin kerja sama bilateral untuk secara berimbang saling bertukar pengalaman, terkait upaya peningkatan kesadaran keamanan informasi, penggunaan dan pengembangan sertifikat elektronik, strategi keamanan siber nasional dan best practice keamanan siber serta perlindungan data dengan negara manapun termasuk Republik Seychelles.

“Saya sangat berharap Indonesia dan Republik Seychelles dapat menjalin hubungan kerjasama yang baik, khususnya terkait perlindungan data dan informasi yang ada di ruang siber. Kolaborasi dan sinergi dalam mewujudkan ekosistem siber yang kondusif untuk mendukung pertumbuhan berbagai sektor penting dilakukan dalam rangka menjawab tantangan global, khususnya tantangan perkembangan keamanan siber di dunia,” ujarnya. (red)