Jakarta, Komite.id- Perkembangan teknologi informasi telah mengubah gaya hidup dan perilaku masyarakat yang serba digital. Alhasil, perusahaan di era transformasi gaya hidup digital ini dituntut untuk selalu inovatif dalam menjalankan bisnis terutama di tengah situasi pandemi saat ini. Pandemi memaksa masyarakat untuk memanfaatkan teknologi dan digitalisasi dalam setiap aspek kehidupan baik belajar, bekerja hingga beribadah.
FiberStar, perusahaan Network Service Provider pertama dengan konsep net-netralitas di Indonesia, membuktikan penerapan transformasi digital dalam bisnis menghasilkan sebuah apresiasi berupa penghargaan Indonesia Digital Popular Brand Award (IDPBA) 2020. Penghargaan yang diusung oleh Tras N Co Indonesia bekerjasama dengan Infobrand dan IMFocus DigiMarketing Consultant ini merupakan kali ke-17 nya penghargaan ini diselenggarakan.
Indonesia Digital Popular Brand Award (IDPBA) sendiri merupakan sebuah apresiasi dan pengakuan bergengsi bagi brand-brand di Indonesia yang telah sukses membangun popularitas serta meningkatkan aktifitas merk melalui digital media sehingga unggul dan popular dibandingkan brand lainnya di kategori sejenis. Untuk menentukan para peraih penghargaan ini, telah dilakukan Survei Indonesia Digital Popular Brand Index 2020 pada bulan November 2019 – Januari 2020 kepada 154 kategori produk dan lebih dari 1.131 brand tersurvei di Indonesia melalui tiga parameter penilaian yakni Search Engine Based, Social Media Based dan Website Based.
Penghargaan ini diberikan melalui E-Ceremony Award yang dilakukan via virtual event berkaitan dengan situasi pandemi yang belum memungkinkan terjadi tatap muka secara langsung. Dalam E-Ceremony ini FiberStar yang diwakili oleh Thomas Dragono selaku Direktur sekaligus CoFounder mengungkapkan rasa terima kasih atas apresiasi yang diberikan kepada perusahaan. “Penghargaan ini saya harapkan dapat memberikan motivasi untuk semakin baik lagi terutama dari sisi eksistensi perusahaan di dunia digital. FiberStar sendiri telah menerapkan pola kerja berbasis sistem yang tentunya mengandalkan otomisasi dalam penggunaannya, kami harap FiberStar dapat terus berkontribusi dalam hal membangun digital literasi masyarakat Indonesia,” ujarnya.
Chairman Tras N Co Indonesia, Tri Raharjo, mengatakan, banyak perusahaan yang mulai menyadari bahwa transformasi digital adalah sesuatu yang harus mereka lakukan di era disrupsi ini sehingga penting untuk konsisten membangun digital brand mereka. “Dengan kata lain, setiap brand perlu terus bergerak cepat dan lincah mengikuti arah perubahan lingkungan bisnis dalam menyongsong era revolusi industri generasi keempat ini. Karena kemajuan sebuah brand sangat ditentukan oleh bagaimana cara kita untuk mampu adaptif terhadap perkembangan zaman, kemudian menghadirkan brand ke hadapan pelanggan potensial melalui cara yang mudah dan simpel,” jelasnya. (red)