Jakarta, Komite.id– Dalam mewujudkan komitmen untuk memajukan perkembangan dunia digital di Indonesia, Lintasarta luncurkan solusi Electronic Learning bagi sivitas akademika agar dapat tetap melakukan proses belajar mengajar di era New Normal. Lintasarta Smart Campus E-Learning sebagai salah satu solusi future campus yang dipaparkan dalam rangkaian webinar yang diselenggarakan Lintasarta.
“Dibutuhkan sebuah sistem yang terintegrasi agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar meski dari jarak jauh. Dengan demikian, kami memperkenalkan Lintasarta Smart Campus E-Learning untuk mendukung konsep future campus,” kata Arya Damar, Presiden Direktur Lintasarta.
Dengan menggabungkan teknologi E-Learning dan Lintasarta Cloud, Lintasarta Smart Campus E-Learning merupakan solusi yang dapat diandalkan oleh mahasiswa dan dosen perguruan tinggi dalam melakukan proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Lintasarta Smart Campus E-Learning juga sudah terintegrasi dengan Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) sehingga pengguna tidak perlu lagi memasukkan modul mata kuliah dan dapat diakses oleh seluruh anggota sivitas akademika selama 24/7 melalui web browser yang terhubung dengan Internet. Media yang digunakan dalam Lintasarta Smart Campus E-Learning cukup beragam, mulai dari teks, video, gambar hingga media pembelajaran lainnya. Solusi ini juga memungkinkan dosen dan mahasiswa untuk mengakses E-Library dan melaksanakan ujian secara daring.
“Lintasarta Smart Campus E-Learning yang terintegrasi dengan sistem Lintasarta Cloud akan mempermudah pengguna dalam menyimpan atau membagikan data ke sesama mahasiswa atau dosen. Sehingga tidak lagi memerlukan tempat atau medium penyimpanan data tambahan,” tutur Arya.
Arya menambahkan, Lintasarta Cloud (Infrastructure as a Service/IaaS) dengan skema pembayaran pay only for what you use akan meliputi private atau public Cloud, backup dan Disaster Recovery, serta Data Center yang terletak di tiga lokasi berbeda.
Sedangkan untuk para dosen dan staff yang bekerja di rumah dan ingin mengakses jaringan internal kampus, akan lebih baik jika menggunakan VPN seperti Lintasarta Mobile Workforce VPN sehingga koneksi yang digunakan tetap aman dan meminimalisir serangan siber hingga bocornya data.
Selain itu, infrastruktur yang harus siap untuk menunjang konsep digital campus adalah jaringan Internet yang kuat. “Jaringan Internet di kampus pun harus stabil dan kencang agar proses permintaan data dari luar area kampus dapat dilakukan dengan cepat” kata Arya.
Lintasarta Internet Dedicated yang sudah dilengkapi dengan teknologi Dynamic Routing Protocol BGP dan rasio koneksi bandwidth 1:1 akan memastikan jaringan dalam keadaan terbaik pada waktu kapan pun. Sehingga dosen dan mahasiswa dapat mengakses jaringan kampus selama 24/7.
Tidak kalah penting adalah kesiapan sistem back office dalam melayani kebutuhan seluruh anggota sivitas akademika. Untuk memenuhi kebutuhan ini, Lintasarta memiliki solusi Lintasarta Enterprise Resource Planning yang dapat dimanfaatkan untuk mengurus segala proses back office mulai dari administrasi, keuangan, manajemen aset dan inventaris, hingga personalia.
Lintasarta akan senantiasa menghadirkan solusi-solusi ICT andal demi mewujudkan komitmen perusahaan dalam membantu Indonesia untuk semakin berkembang, khususnya pada masa-masa sulit seperti sekarang ini. (Red)