Huawei Hadirkan Solusi AirPON untuk Akses FMS Cepat

0
1486

Jakarta, Komite.id- Bersama dengan HKT Hongkong dan Globe Filipina, Huawei  secara resmi meluncurkan solusi  AirPON secara daring.  Bersamaan dengan itu, Huawei juga memaparkan seputar  aplikasi inovatif dari solusi  yang menggunakan situs-situs nirkabel untuk membangun akses penuh ke jaringan fiber bagi para operator seluler dengan cepat dan berbiaya rendah.

Saat operator seluler bertransformasi dari operasi seluler menjadi layanan penuh, para operator menghadapi tantangan besar dalam membangun konstruksi jaringan Fiber to the Home (FTTH). Biasanya, operator harus menerapkan OLTs di ruang peralatan kantor pusat dan meletakkan kabel optik besar untuk menjangkau para pengguna. Hal ini tentu saja membutuhkan investasi awal skala besar dan penyelesaian masalah yang kompleks seperti akuisisi ROW. Akibatnya, pembangunan jaringan selalu memakan waktu, mahal, sementara penyediaan layanan yang lambat.

Solusi Huawei AirPON secara khusus mengatasi tantangan ini. “Solusi AirPON dapat mempersingkat kabel optik antara OLT dan pengguna dari lebih dari 3 km menjadi di bawah 300 m, sangat meningkatkan efisiensi penyebaran kabel optik, dan mengurangi periode ROI menjadi kurang dari 3 tahun. Dengan solusi ini, para operator dapat memperoleh manfaat lebih cepat saat membangun jaringan akses full-fiber,” kata Gary Lu, President Huawei Network Marketing & Solution Sales Department.

“HKT ingin mereplikasi solusi untuk daerah pedesaan atau bangunan bertingkat rendah di daerah perkotaan untuk memperluas cakupan Ultra Broadband kami. Solusi AirPON juga memungkinkan pemasangan peralatan PON di atas atap yang sesuai untuk penerapan PON di gedung tua bertingkat rendah di Hongkong,” kata Peter Lam, Managing Director HKT Engineering Dept Hong Kong.

“Solusi AirPON Huawei membantu kami meluncurkan jaringan FTTH secara efisien dengan perizinan ROW sederhana dan akuisisi lokasi serta memungkinkan kami menyediakan layanan broadband fiber dengan cepat,” kata Joel Agustin, Wakil Presiden Globe Filipina.

Andy Ma, CEO Huawei Indonesia Carrier Business mengatakan, “Indonesia merupakan pasar yang berkembang pesat untuk pengembangan jaringan Fiber to the Home (FTTH). Optimalisasi biaya total kepemilikan (TCO) dan peningkatan cakupan menjadi perhatian utama para operator saat ini. Dibandingkan dengan jaringan FTTH tradisional, solusi AirPON yang inovatif dari Huawei memungkinkan para operator menggunakan kembali situs nirkabel untuk pembangunan jaringan fixed broadband yang cepat dan berbiaya rendah. Operator dapat merealisasikan penghematan belanja modal dan peningkatan Time to Market (TTM) untuk memungkinkan optimalisasi Return on Investment (ROI) sekaligus memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik bagi pelanggan di Indonesia.”

Konvergensi seluler tetap (FMC) adalah tren yang umum, dan jaringan tetap merupakan sebuah landasan operasi full-service. Sementara itu, pembangunan jaringan akses full-fiber sedang meningkat di seluruh dunia. Karena itu, Huawei akan terus berinovasi dalam teknologi akses full-fiber dan memberikan solusi yang berkelanjutan dan dapat dikembangkan untuk membantu operator mencapai kesuksesan bisnis. (red)