Jakarta, Komite.id- Dalam upaya mendukung proses belajar jarak jauh dimasa pandemi Covid-19 ini, PT NAP Info Lintas Nusa (Matrix NAP Info), KiddyCuts, dan Sales Director Indonesia (SDI) bekerjasama dengan mitra strategis, Primacom Interbuana dan Asosiasi Guru Marketing Indonesia (AGMARI) mengadakan program Pelatihan Digital Gerakan Indonesia Belajar yang mengusung tema “Transformasi Digital Dalam Dunia Pendidikan”.
Gerakan Indonesia Belajar sendiri merupakan sebuah inisiasi sosial berupa pemberian pelatihan digital bagi tenaga pengajar di Flores Timur khususnya Kepulauan Adonara. Program pelatihan ini bertujuan untuk mendukung kemajuan bangsa khususnya dalam meningkatkan digital literasi masyarakat dan juga meningkatkan skill/kemampuan para tenaga pengajar dalam memberikan materi sesuai kebutuhan siswa melalui medium digital.
Pelatihan digital ini dilaksanakan untuk pertama kali di SMP Katholik Lamaholot 1912, Watoone, Kecamatan Witihama pada (28/9) dimana pada bulan sebelumnya telah dilaksanakan Virtual Ceremony Launching pada (25/8) dan dihadiri oleh Drs. Frans Lebu Raya, Gubernur NTT ke-7. Dalam acara Virtual Ceremony tersebut, Frans Lebu menyampaikan mengenai proses pencetusan ide hingga terciptanya Gerakan Indonesia Belajar ini yang mengambil lokasi di kampung halamannya.
“Kendala yang dirasakan di daerah ini adalah koneksi internet dan arus listrik. Sehingga kami sangat kesulitan dalam melakukan pembelajaran daring. Untuk itu saya berterima kasih atas Gerakan ini yang sudah menjadi solusi bagi kami di Kec. Witihama, Nusa Tenggara Timur”, ujar Abubakar Hasan selaku Sekretaris Kecamatan Witihama.
Hadir sebagai pemateri lainnya yaitu Ahmad Madani dari Agmari yang memberikan pelatihan mengenai pembuatan konten video untuk pembelajaran bagi lebih dari 20 orang peserta tenaga pengajar. Sebelumnya, Matrix NAP Info Bersama PT Primacom Interbuana telah berhasil menempatkan jaringan satelit dengan bandwidth up to 25 Mbps di Kec. Witihama, Kepulauan Adonara, NTT tepatnya di SMPK Lamaholot 1912. Dengan beroperasinya satelit tersebut, proses pembelajaran jarak jauh di Kecamatan ini diharapkan bisa berjalan dengan baik dan lebih optimal.
Seperti diketahui, NTT merupakan salah satu daerah di Indonesia yang kurang akan pengetahuan pembelajaran daring. Maka dari itu, dengan adanya Pelatihan Digital ini dapat mendukung kemajuan, khususnya dalam meningkatkan digital literasi masyarakat di tengah situasi pandemi dan dapat berpartisipasi dalam terlaksananya sistem pembelajaran jarak jauh yang optimal. “Pembelajaran jarak jauh bukan lagi sebuah mimpi, tetapi komitmen bagi kita semua. Sehingga kedepan kita bisa lebih siap dalam menghadapi revolusi industri 4.0 yang berkembang pesat”, tutup Thomas, Managing Director Matrix NAP Info. (red)