IEEETalk: Digitalisasi Industri Manufaktur dengan IoT

0
1588

Jakarta, Komite.id – Indonesia harus lebih kompetitif di sektor manufaktur. Oleh karena itu,  para insinyur harus didorong untuk  perkuat sektor manufaktur melalui inovasi teknologi.  Indeks daya saing inovasi Indonesia masih berada pada peringkat 85 dari 131 negara, posisi yang masih perlu kita tingkatkan dan menjadi tugas bersama berbagai pihak.

“Oleh karena itu kita harus dorong para insinyur terus berinovasi melalui riset dan pengembangan, teruama di sektor manufaktur,” jelas Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang PS Brodjonegoro, dalam Webinar ITB-STEI ITB-IEEE Digital Initiative 2020 IEEETalk: Mengoptimasi Digitalisasi Industri Manufaktur di Tengah Pandemi Covid-19 dengan Industrial IoT, Sabtu (3/10).

Di Indonesia sendiri, sektor manufaktur mengalami kemerosotan sejak mewabahnya virus corona pada bulan Maret lalu. Kondisi ini disebabkan penurunan daya beli konsumen dan diperparah oleh beban input dari impor. Menteri Bambang menyampaikan sektor manufaktur Indonesia perlu ditingkatkan secara signifikan dari sisi daya saing, dilihat dari kontribusi sektor manufaktur terhadap PDB  Indonesia yang kian menipis.

“Meski manufaktur masih mendominasi PDB, tapi porsinya semakin lama, semakin menurun. Urgensi Indonesia untuk memperkuat sektor manufaktur itu sudah terjadi sejak tahun 90-an yang sifatnya labor intensif. Namun setelah krisis finansial Asia, tampaknya manufaktur kita mengalami penurunan kontribusi kepada PDB,” jelas Menteri Bambang.

Kunci dari keberhasilan transformasi digital industri manufaktur di Indonesia adalah sumber daya manusia itu sendiri. Berangkat dari sinilah mengapa beberapa tahun yang lalu Institut Teknologi Bandung, Universitas Indonesia dan Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan Honeywell bekerjasama untuk membangun laboratorium belajar di masing-masing perguruan tinggi dan menghubungkan ketiganya via teknologi awan agar memungkinkan kolaborasi akademis terkait Industrial Internet of Things (IIoT).

Honeywell President, Roy Kosasih mengatakan pandemi Covid-19 telah mempercepat proses perubahan yang sebelumnya sudah berjalan di beragam industri dunia, yaitu evolusi manufaktur berbasis IIoT dengan Artificial Intelligence (AI) yang terhubung via teknologi awan dan disertai oleh perangkat lunak canggih seperti Honeywell Forge yang mampu menganalisa dan menghadirkan informasi secara real-time agar seluruh proses bisnis bisa berjalan tanpa hambatan.  “Kunci dari semua transformasi tersebut adalah sumber daya manusianya. Inilah mengapa kami berinvestasi di Indonesia agar para calon insinyur kelak siap memimpin industri dengan teknologi manufaktur Industry 4.0,” terang Roy.

Pentingnya perkembangan otomasi dan digitalisasi di dunia industri sudah tidak bisa dipungkiri. Solusi ini memungkinkan industri-industri untuk merespon kebutuhan pasar dan konsumen dengan fleksibel dan efisien. Sejak Pemerintah Indonesia meluncurkan roadmap “Making Indonesia 4.0” pada April 2018, Siemens selalu berkomitmen dalam inisiatif digitalisasi pada sektor Energi, Oil & Gas, Food & Beverages, Chemical, Mining, Fiber, dan Healthcare .

Siemens telah menjadi pondasi penting dalam membentuk transformasi industri di Indonesia melalui open cloud platform atau IoT Operating System (MindSphere) dan Siemens Industrial Software yang meliputi Industrial IoT, Cybersecurity, dan Digital Twin.  “Siemens memiliki portfolio dan kemampuan untuk mengkombinasikan dunia virtual dan dunia realita. Sebagai partner teknologi terkemuka di Indonesia, Siemens berharap bisa menjalin kolaborasi melalui penggunaan Siemens IIoT Open Platform untuk memberikan dampak nyata dan mempercepat transformasi digital di Indonesia” ujar Prakash Chandran, President Director and CEO PT Siemens Indonesia.

Berangkat dari permasalahan tersebut, IEEE ITB Student Branch akan mengadakan rangkaian acara membahas secara menyeluruh mengenai tantangan apa yang dihadapi dunia manufaktur di era transformasi digital, khususnya dalam aspek perbaikan sistem dengan mengintegrasikan AI ke dalam solusi IIoT.  Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan bekal bagi masyarakat di bidang Industrial IoT agar bisa tetap relevan serta membuka wawasan tentang bagaimana AI dapat meningkatkannya berdasarkan sudut pandang para ahli yang akan hadir sebagai pembicara. (red)