Data Science untuk Pertahanan: Case of Indonesian Navy

0
2657

Jakarta, Komite.id- Sekertaris Dinas (Sekdis) Infolahtal Mabesal Kolonel Laut (KH) Dr. Bambang Suharjo mengatakan tugas pokok TNI-AL, antara lain  melakukan tugas militer dalam pertahanan negara, menegakkan hukum dan mengamankan ketertiban di wilayah laut yurisdiksi nasional sesuai dengan hukum nasional dan internasional yang diratifikasi, melakukan tugas diplomatik dalam mendukung kebijakan luar negeri yang ditetapkan oleh pemerintah serta  mendukung pemberdayaan sipil di bidang pertahanan laut.

Dalam rangka memperkuat pertahanan laut Indonesia. TNI Angkatan Laut terus mengembangkan  Sistem teknologi informasi khususnya teknologi  Big Data dan Artificial Intelligence (AI) dalam menjaga stabilitas keamanan maritim Indonesia. Mengapa Big data? Pasalnya, Big data  akan membawa pada cost reduction, new product dan services serta  faster, better decision maker. “Implementasi Big data di AL antara lain  akan menghasilkan informasi berharga dalam proses pengambilan keputusan, terjadinya efisiensi dan efektivtas dalam menentukan sasaran operasi, serta  solusi interaktif menghadapi masalah Indonesian Navy,” katanya.

Paling tidak, ada beberapa  aplikasi sistem basis data terbaik yang paling sering dimanfaatkan oleh TNI-AL antara lain, Sistem Informasi Kelautan, Sistem Informasi Logistik, New TNI AL C2 System, Command & Control System Dashboard. Monitoring & Analisis Sistem Informasi Maritim dan   Deteksi Anomali System. Terkait  Sistem Deteksi Anomali  yang tujuannya   melakukan pemantauan kapal yang beroperasi berdasarkan informasi dari Automatic Identification System (AIS) yang dimiliki oleh setiap kapal yang legal, dimana  data yang dikirimkan oleh AIS disimpan ke dalam basis data kemudian ditampilkan visualisasinya kepada pengguna.

Karena itu,  diperlukan analisa lebih lanjut dari data yang ada pada basis data. Selain itu,  Indikasi aktivitas illegal fishing System.  Khusus illegal fisihing dengan memanfaatkan Data wilayah penangkapan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (API Technology), AIS Satelit Data Historis & Terkini Data kamera jarak jauh.  Teknologi AI  juga  bisa membantu mendapatkan informasi-informasi dalam skala yang lebih luas.

Tak hanya itu, lanjut Bambang, pihaknya juga memiliki   Sistem Informasi Personal atau disingkat   SISFO PERSAL merupakan sistem aplikasi yang berisi data kepegawaian meliputi data pribadi, hasil psikologis, pendidikan, kesehatan, kebugaran jasmani, riwayat penempatan, prestasi, penghargaan dan pelanggaran untuk mendukung pengambilan keputusan.   Kemudian , ada juga sistem informasi aset tanah atau E-TANAH merupakan sistem aplikasi yang berisi data berbasis peta tentang sebaran aset tanah TNI AL untuk memudahkan Pimpinan dalam mencari data tanah berupa informasi lokasi, riwayat sertifikat tanah, klasifikasi tanah, kategori , masalah dan dapat memantau perkembangan lahan untuk mendukung pengambilan keputusan. (red)