Jakarta, Komite.id- Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengapresiasi kegiatan konsultasi yang dilakukan oleh Para Menteri Ekonomi ASEAN dengan ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC). Pada konsultasi tersebut, Mendag Lutfi menyatakan dukungan Indonesia terhadap sejumlah rekomendasi yang disampaikan oleh ASEAN-BAC sebagai upaya pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19.
Pertemuan konsultasi Para Menteri Ekonomi ASEAN dengan ASEAN-BAC tersebut pada hari ini, Selasa (2/3), mengawali rangkaian Pertemuan ASEAN Economic Ministers (AEM) Retreat ke-27, yang dijadwalkan berlangsung pada 2–3 Maret 2021.
“Indonesia mendukung konsep dan kegiatan yang diusulkan oleh ASEAN-BAC selama Keketuaan Brunei Darussalam melalui tema ‘Recover, Stronger, Together’; bersama-sama, untuk mendukung upaya Pemerintah Negara anggota ASEAN mendorong pemulihan ekonomi dari dampak pandemi Covid-19,” imbuh Mendag Lutfi.
Tema ASEAN-BAC tersebut sejalan dengan prioritas keketuaan Brunei Darussalam di ASEAN tahun 2021, ASEAN Comprehensive Recovery Framework (ACRF), dan Inisiatif ASEAN Fourth Industrial Revolution (ASEAN 4IR). Diharapkan semua usulan tersebut dapat berkontribusi besar terhadap peningkatan ekspor produk Indonesia ke ASEAN.
Konsultasi Menteri-Menteri Ekonomi ASEAN dengan ASEAN-BAC ini berjalan secara interaktif dan terbuka. Isuisu yang dibahas antara lain tema ASEAN-BAC 2021, Brunei’s Legacy Project – H.I.R.E.D (Harnessing Impact with Relevant Employable Digitally) untuk mengatasi masalah kesenjangan kemampuan tenaga kerja di ASEAN, ASEAN Business Awards yang merupakan penghargaan terhadap bisnis di ASEAN dalam beberapa kategori, dan ASEAN Business and Investment Summit yang diagendakan pada November 2021.
Mendag Lutfi sangat mendukung beberapa prioritas ASEAN-BAC tahun 2021, antara lain rencana implementasi 10 Priority Economic Deliverables (PED) selama Keketuaan ASEAN Brunei Darussalam, upaya-upaya di sektor kesehatan untuk mengatasi Covid-19, pembukaan lapangan kerja dan peningkatan kapasitas pekerja di ASEAN, fasilitasi perdagangan dan penanganan non-tariff measures (NTMs) di ASEAN, serta pengembangan kapasitas usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Selain itu, Kementerian Perdagangan juga berharap partisipasi aktif wakil Indonesia di ASEAN-BAC, melalui Ketua ASEAN-BAC Indonesia, Bernardino Vega, dapat meningkatkan ekspor Indonesia ke ASEAN. (red)