Jakarta, Komite- Pesatnya pemanfaatan Teknologi Informasi (TI) khusunya layanan teknologi berbasis cloud computing (cloud private, on premise, public maupun hybrid) memberikan banyak keuntungan dan manfaat bagi bisnis perusahaan, seperti efisiensi & peningkatan kinerja di tengah Pandemi Covid-19. Apalagi, gencarnya perusahaan yang melakukan percepatan transformasi digital yang ikut berpengaruh pada seluruh proses bisnis hampir semua sektor.
Sejalan dengan itu peningkatan serangan malware semakin menjadi perhatian ditengah lanskap ancaman yang didominasi oleh infrastrukur yang terfragmentasi, selain itu kegagalan system, human error, failure to shred confidential document (data cache), outsourcing data ke pihak ketiga, password dan perbuatan orang dalam mengancam keamanan system informasi suatu Institusi/Enterprise.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Indentifikasi Kerentanan dan Penilaian Risiko Infrastruktur Informasi Kritikal Nasional (IKPRIIKN), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Intan Rahayu, dalam Workshop Indeks KAMI dalam memitigasi dan menekan resiko keamanan dunia siber beberapa waktu lalu.
Dipaparkan Intan Rahayu, Indeks KAMI (IKAMI) tidak ditujukan untuk menganalisis kelayakan atau efektivitas bentuk pengamanan yang ada, melainkan mempersiapkan penerapan Sistem Manajemen Keamanan Informasi berdasarkan Standar SNI ISO/IEC 27001; Membantu PSE untuk dapat mengevaluasi kesiapan dan kelengkapan persyaratan yang diminta oleh Standar Sistem Manajemen Keamanan Informasi, Menjadi bahan awareness bagi organisasi dalam meningkatkan komitmen pimpinan dan semua unsur terkait di organisasi; Menjaga Tata Kelola Keamanan Informasi terhadap layanan kepada masyarakat yang menjadi ruang lingkup, sehingga menambah kepercayaan masyarakat dan reputasi organisasi; Mengevaluasi Penerapan Keamanan Manajemen Pihak ketiga, Keamanan Layanan berbasis Cloud dan Perlindungan Data (PDP).
Untuk lebih mengetahui secara detail Penerapan Indeks KAMI diperusahaan bapak dan ibu yang menjadi kompulsory atau wajib bagi semua PSE (Penyelenggara Sistem Elektronik) dapat mengikutinya di event DatasecurAI 2021 Web-Summit tanggal 30 Maret dan 1 April 2021, dimana Direktur IKPRIIKN BSSN, Intan Rahayu akan menjadi salah satu Narasumber/Speaker yang penting berbicara lebih detail mengenai Indeks KAMI dan Perlindungan Data Pribadi.
Tema Utama Event kali ini adalah “SECURITY & PRIVACY IN A DATA & AI DRIVEN CYBER WORLD”. Web-Summit akan dilaksanakan dalam dua hari dengan sub tema yang berbeda. Hari pertama BRI E-Hall pada hari Selasa 30 Maret 2021 Pukul 12:00-16:30 WIB dengan topik “Privacy Data Protections & Data Governance”. Web-Summit hari kedua akan dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 1 April 2021 pukul 12:00-16:30 dengan topik “Data, Clouds, Cyber & AI Security Driven Technology & Ecosystems”
Segera daftar DATASECURAI 2021 WEB-SUMMIT di https://bit.ly/DatasecurAI atau melalui website ABDI di http://www.abdi.id/rsvp-datasecurai2021/ Semoga bermanfaat bagi Masyarakat dan Komunitas Siber Indonesia.