Biznet Kembangkan Pusat Data Ketiga dan Peluncuran NEO Web

0
1378

Jakarta, Komite.id– Tanpa disadari hanya dalam waktu satu tahun Indonesia melawan pandemi, kebutuhan transformasi digital mengalami peningkatan signifikan seiring dengan naiknya permintaan layanan internet, konten digital, e-commerce, dan berbagai layanan digital. Menjawab situasi tersebut, PT Biznet Gio Nusantara atau yang lebih dikenal sebagai Biznet Gio, anak perusahaan Biznet yang fokus bergerak di bidang layanan Komputasi Awan (Cloud Computing) dan Pusat Data (Data Center), pada kuartal pertama 2021 ini melakukan pengembangan sumber daya komputasi awan di pusat data ketiga untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang memerlukan fitur ketersediaan (availability) yang tinggi serta penyimpanan data pada lebih dari satu pusat data.

CEO Biznet Gio, Dondy Bappedyanto mengatakan, “Pengembangan pada pusat data ketiga yang terletak di provinsi Banten ini merupakan bentuk komitmen kami untuk menjadi pemain komputasi awan lokal yang dapat bersaing dengan pemain-pemain luar yang mulai berdatangan di Indonesia, dengan terus menghadirkan layanan dan fitur yang sesuai dengan standar industri. Upaya ini juga merupakan dukungan bagi percepatan transformasi digital hingga ke pelosok Indonesia. Hadirnya pusat data ketiga ini juga menjadi kunci penting bagi peningkatan kapasitas layanan dari dua pusat data Biznet Gio sebelumnya yang berada di Jakarta (MidPlaza) dan Jawa Barat (Technovillage, Cimanggis).”

Selain menjadi penyedia layanan komputasi awan lokal pertama yang memiliki pusat data di 3 lokasi yang berbeda, keunggulan lain yang diusung oleh Biznet Gio adalah konektivitas antar pusat data melalui jaringan tertutup (private network) sebesar 10 Gbps tanpa melewati jaringan Internet, yang diberikan tanpa biaya tambahan ataupun instalasi tambahan kepada pelanggan yang menggunakan. Dari sisi lokasi, karena terletak di 3 provinsi yang berbeda, pelanggan dapat membuat lingkungan produksi (production environment) pada satu pusat data dan lingkungan cadangan (backup environment) atau Disaster Recovery Site pada pusat data lain dari layanan Biznet Gio.

Dari sisi keamanan, Biznet Gio juga telah mengantongi sertifikasi SOC Type II pada awal Maret 2021 ini melalui proses tahapan audit dari Lembaga AICPA (American Institute of Certified Public Accountants) yang menyatakan bahwa Biznet Gio telah menerapkan aspek trust service categories untuk privasi dan keamanan pelanggan pada layanan komputasi awan yang ditawarkan. Sertifikasi ini melengkapi sertifikasi ISO 27001 dan PCI-DSS yang telah dimiliki Biznet Gio sebelumnya, menjadikan Biznet Gio sebagai penyedia layanan komputasi awan lokal pertama yang memiliki 3 sertifikasi keamanan sekaligus.

Memahami pentingnya transformasi digital terutama pada UMKM, terlebih lagi di era pandemi seperti sekarang ini, Biznet Gio juga telah meluncurkan layanan NEO WEB sebagai sebuah platform infrastruktur situs web yang terjangkau yang dapat digunakan oleh UMKM untuk memperkenalkan produk dan layanannya, serta dapat pula digunakan oleh individual yang ingin mempunyai presence di Internet. Sejak peluncurannya pada bulan Februari 2021, terhitung lebih dari 20,000 pelanggan baru yang telah memakai ragam layanan NEO WEB yang terdiri dari NEO Web Hosting, NEO Dedicated Hosting, NEO Domain, NEO DNS hingga NEO Web Space yang merupakan layanan pembuatan web secara mandiri dengan model Graphical User Interface serta Drag & Drop.

Bandrol harga NEO WEB sendiri dimulai dari Rp 10,000,-/tahun untuk layanan NEO Domain dan Rp 20,000,-/bulan untuk layanan NEO Web Hosting. Walapun dengan harga terjangkau, pada layanan NEO Web Hosting, pelanggan sudah mendapatkan nama domain, space yang besar untuk meletakkan situs web hingga sertifikat Secure Socket Laye(SSL). Untuk kebutuhan yang lebih besar, pelanggan dapat melakukan upgrade ke layanan NEO Dedicated Hosting ataupun layanan Cloud Server yang dimiliki Biznet Gio melalui merek NEO. “Kami ingin menghadirkan infrastruktur terintegrasi bagi UMKM dengan berbagai layanan yang lengkap dalam sebuah ekosistem. Tentunya, selain performa dan kecepatan, diperlukan rasa aman pada diri pelanggan meletakkan datanya. (red)