Pentingnya Keamanan Siber dan e-Gov dalam Percepatan Digitalisasi

0
1431

Jakarta, Komite.id– Huawei Indonesia menggelar seri kedua TechDay 2021 bekerja sama dengan Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN), Perguruan Tinggi Kedinasan di bawah naungan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). TechDay 2021 kali ini mengangkat isu-isu aktual penting sebagai bahasan utama, seperti peran tata kelola IT dan audit dalam Sistem Pemerintahaan Berbasis Elektronik (SPBE) atau e-Government, serta pentingnya keamanan siber dalam mendukung keberhasilan transformasi digital di Indonesia.

Besarnya manfaat, peluang, dan tantangan dihadirkan oleh percepatan transformasi digital di berbagai sektor, termasuk sektor publik dan pemerintah dalam skenario pasca pandemi. Pada bulan Maret, Presiden Joko Widodo telah mengeluarkan Peraturan Presiden No. 3/2021 tentang Satuan Tugas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (Satgas P2DD), untuk mendorong digitalisasi di seluruh instansi pemerintah dan menegaskan kembali program-program e-governance dalam daftar prioritas nasional. Perhelatan TechDay 2021 bersama Poltek SSN terdiri dari dua sesi utama, yaitu sesi webinar yang terbuka untuk umum dan sesi lokakarya yang diikuti oleh mahasiswa Poltek SSN.

Deputi Bidang Proteksi, BSSN Akhmad Toha mengatakan bahwa strategisnya peran tata kelola SPBE wajib didukung keamanan siber yang kuat guna membangun sistem pemerintahan yang demokratis, transparan, dan akuntabel, dengan mendayagunakan TIK yang terintegrasi, efektif dan efisien. “Kami sangat menyambut baik penyelenggaraan acara Webinar Tech Day ini, sebagai langkah awal dalam mewujudkan kesadaran dan pengetahuan tentang teknologi dan keamanan siber di lingkungan instansi pendidikan serta masyarakat umum,” kata Akhmad Toha.

Gelaran Huawei TechDay 2021 menurut Li Jingcheng, Chief Compliance Officer Huawei Indonesia merupakan wujud konsistensi Huawei dalam terus mengembangkan kapasitas SDM Indonesia di bidang teknologi digital, termasuk meningkatan literasi keamanan siber. SDM dengan tingkat pemahaman mendalam akan mampu melihat potensi, peluang dan juga tantangan transformasi digital yang harus diantisipasi sejak dini.

“Pada TechDay 2021 bersama Poltek SSN, kami berbagi pengetahuan tentang kekuatan teknologi digital mutakhir seperti Cloud, Big Data, AI, Machine Learning, Internet of Things, serta keamanan siber dalam mendukung keberhasilan penyelenggaraan e-Government secara aman dan penuh dengan layanan-layanan inovatif,” kata Li Jingcheng.

TechDay 2021 juga menggelar edukasi tentang Control Objective for Information and Related Technology, panduan standar praktik manajemen teknologi informasi yang popular dengan istilah COBIT. Program TechDay merupakan bagian dari komitmen Huawei Indonesia dalam turut mengembangkan kompetensi 100 ribu SDM Digital Indonesia dalam 5 tahun, guna mendukung terealisasinya visi Indonesia menjadi lima besar kekuatan ekonomi digital dunia pada 2045. Ini juga bagian dari konsistensi Huawei Indonesia dalam membangun sinergi dengan pemerintah, dunia pendidikan, industri dan komunitas.

Direktur Poltek SSN, Nunil Pantjawati mengatakan bahwa literasi tentang tata kelola SPBE, teknologi digital mutakhir sebagai infrastruktur fundamental, dan keamanan siber yang memperkuatnya, sangat penting bagi publik khususnya kalangan pemerintahan. Tingkat pemahaman yang tinggi tentang topik-topik tersebut juga perlu dimiliki oleh para mahasiswa Poltek SSN sebagai garda e-Government dan keamanan siber Indonesia masa depan yang berkompetensi.

Nunil berharap sinergi ini mampu meningkatkan pemahaman publik terhadap manfaat SPBE dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel, serta menghadirkan pelayanan publik yang berkualitas dan tepercaya. “Pemahaman publik tentang pentingnya keamanan siber, termasuk menjaga keamanan SPBE, diharapkan juga akan terus meningkat. Dukungan alih pengetahuan dari pakar TIK terkemuka dunia Huawei berperan strategis dalam mewujudkan harapan ini,” ujar Nunil. (red)