XL Berikan Tips Aman Tangkal  Serangan Siber

0
1234

Jakarta, Komite.id- Indonesia merupakan negara di Asia Tenggara  yang punya ancaman yang besar terkait serangan  siber, lantaran tingginya jumlah pengguna internet yakni 200 juta penduduk  dengan angka 96 persen menggunakan askes internet melalui mobile. Ancaman tersebut bentuknya, bisa bermacam-macam, seperti Spam Emails, Malicious URL hingga  Malware, yang sering menyerang perusahaan-perusahaan di Indonesia.

Di tengah banyaknya ancaman siber saat ini, XL Axiata mencoba menyiasati dan melakukan tindakan untuk mengatasi masifnya serangan di dunia siber. Apalagi,  serangan siber secara global meningkat  sejak pandemi virus corona (Covid-19) di berbagai negara termasuk Indonesia. “Serangan di dunia maya  tersebut sudah menjadi keniscayaan dan akan terus tumbuh dan berkembang seiring dengan pertumbuhan konektivitas internet di Indonesia,” ujar Feby Sallyanto, Chief Enteprise & SME Officer XL Axiata dalam Websummit DataSecureAI 2021 Sesi Kedua, Day 2 – ABDI eHall bertema “Data, Clouds, Cyber & AI Security Driven Technology & Ecosystems di Jakarta (1/4).

Menurut Feby, tipe serangan siber yang paling sering menyerang perusahaan atau bisnis  adalah: Pertama, Social Engineering ,yakni dengan mengelabui korban agar korban mengungkapkan informasi dan data pribadi  dan strategis mereka. Tujuannya adalah untuk mendapatkan akses ke data korban dan melakukan pembayaran atas nama rekening korban; Kedua, Malware yakni software yang dirancang secara khusus untuk mendapatkan akses tidak sah atau menyebabkan kerusakan pada computer;  Ketiga, adalah WIFI Hacking, menyusup dan menyerang melalui jaringan Wifi Publik atau Privat.

Feby memberikan beberapa  tips bagi masyarakat untuk bisa meningkatkan kewaspadaan atau awareness  terhadap berbagai bentuk kejahatan siber.
Pertama, clicking without thinking is reckless, yakni melakukan klik, tanpa kita melihat dan berpikir apa saja resiko dan konsekuensinya jika kita klik;  Kedua, Use Strong  Password & Two Factor Authentication, selain password perlu diterapkan Authentication melalui apps atau media lain seperti SMS.  Ketiga, Look out for Phising Scams . Keempat, Secure Your Mobile Device & Connect Securely. Kelima, Beware of Social Engineering yakni serangan pembobolan data government & informasi rahasia dengan cara menipu pemilik informasi tersebut. Keenam Back up your data. “Layanan backup dan pemulihan data adalah hal yang vital untuk bisnis,” katanya.

Apa yang XL bisa bantu?  Pertama, papar Feby, XL menerapkan support untuk  para enterprise/company yang ada di Indonesia untuk melakukan Vulnerability & Threat Management. Solusi ini  tidak hanya dilingkungan office tapi juga sampai ke end point-nya secara berlapis lapis;  Kedua, dukungan untuk menyediakan  Infrastructure Security Network yakni  membantu para pelaku  usaha Indonesia  untuk menangkal serangan security; Ketiga, Device Security Management yakni ada beberapa teknologi untuk menyakinkan bahwa kemanapun  karyawan melakukan akses internet akan mendapatkan proteksi yang mencukupi. Keempat, E2E (End to End) Managed Security Services.

“Jadi, dengan adanya akses internet dan bekerja diluar firewall kantor, tentunya akan meningkatkan vulnerability (kerentanan) dari sistem dan serangan  siber akan  meningkat. Sehingga kita harus dapat memproteksi secara proaktif, tidak hanya untuk  kebutuhan di dalam internal office tapi juga harus melebar ke kebutuhan proteksi di luar office. Tak hanya itu, kebiasaan dari end user  juga penting, bagaimana dia selalu  aware saat  melakukan akses dan klik, agar security  dapat meningkat dan serangan-serangan siber dapat ditangkal,” tutupnya. (red)