Dirjen Dukcapil Zudan: Pentingnya program SDI Terkait data kependudukan

0
1693

Jakarta, Komite.id- Dirjen Dukcapil Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, menekankan pentingnya program Satu Data Indonesia karena data kependudukan yang mereka kelola merepresentasi dinamika dan tren demografis yang berperan penting sebagai pondasi bagi pemerintah dalam pembuatan kebijakan.

“Data kependudukan penting untuk perencanaan pembangunan nasional, pelayanan publik, alokasi anggaran, penegakan hukum dan wajib dilindungi untuk kepentingan kedaulatan data bangsa. Upaya menuju terwujudnya integrasi data seperti tertuang dalam kebijakan Satu Data Indonesia akan menjadi landasan bagi transformasi digital Indonesia di semua sektor dan tingkatan, termasuk di tingkat pemerintah,” kata Zudan dalam  diskusi Satu Data Indonesia (SDI) WebSummit 2021, yang digelar  Asosiasi Big Data Indonesia (ABDI)  di Jakarta (6/7).

Dikatakan, dengan satu data kependudukan, semua platform layanan publik dapat menggunakan satu nomor yang sama terlepas dari beragamnya jenis layanan publik yang disediakan platform-platform tersebut.  “Jadi, baik data ijazah, data paspor, data KTP-el, data NPWP, data rekening bank, dan lain-lain semua sama karena sudah menggunakan satu data kependudukan. Ini yang sedang kami kerjakan,” kata Zudan.

Selama ini, lanjut Zudan, setiap lembaga penyedia layanan publik memang memiliki data kependudukannya sendiri-sendiri. Hal ini disebabkan karena setiap lembaga memerlukan data who you are dari penggunanya sebagai basis data operasional.

Ia menjelaskan, data kependudukan Dukcapil juga terhubung dengan sektor bisnis seperti e-commerce, asuransi, perbankan, pasar modal, telekomunikasi, dan pendidikan yang memerlukan verifikasi identitas pengguna melalui pengecekan silang dengan database.

“Selain itu kami juga membutuhkan para SDM yang terampil dalam menggunakan teknologi terkini, oleh karena itu dibutuhkan adanya koloborasi alih pengetahuan TIK dari beberapa institusi global antara lain seperti World Bank, Huawei, Unicef dan lain lain lainnya agar kita tidak tertinggal secara teknologi dibanding negara lainnya serta dapat mengimplementasi sistem e-government dengan sistem yang terbaik dan terdepan,” ujar Zudan.