Jakarta, Komite.id- Duta Besar Indonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok dan Mongolia, Drs. Djauhari Oratmangun mengatakan, “Satu Data Indonesia dan E-Government telah menjadi prioritas nasional pemerintah Indonesia merupakan kunci inisiatif strategis dalam mempercepat transformasi digital di negara tercinta berpenduduk 270 juta jiwa ini.
“Semua dukungan yang kami butuhkan dapat kami peroleh dari para pemimpin digital global yang hadir dan berkontribusi pada pengembangan ekosistem, seperti Huawei Indonesia, dll. Selama lebih dari 2 dekade, Huawei telah berkontribusi penting dalam mengembangkan infrastruktur TIK dan mempersiapkan para pemimpin di bidang digital. Keahliannya telah terbukti di banyak negara, termasuk dinegara asalnya Tiongkok,” kata Dubes Djauhari, dalam Satu Data Indonesia Web Summit 2021 yang digelar Asosiasi Big Data & AI (ABDI) Day 2 Digitalisasi Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) yang mengusung tema Digital Goverment (e-Goverment) Services for Economy Recovery pada (8/7)
Djauhari selanjutnya mengatakan, “Lebih penting lagi, kami memanfaatkan momentum 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Tiongkok dan hampir satu dekade kemitraan strategis yang menyeluruh dengan negara yang telah memiliki 162 unicorn ini, dengan mengadopsi inovasi terdepan seperti AI, Big Data, IoT, Cloud, dan 5G yang dikembangkan oleh perusahaan Tiongkok untuk mendukung perkembangan ekosistem digital yang lebih matang di Indonesia.”
Menurut dia, salah satu Pemerintah provinsi di Tiongkok telah melakukan kerjasama dengan Huawei Technology dalam membangun tata kelola digital, pusat data dan proyek kota pintar. Kerjasama ini merupakan bagian dari upaya untuk menjadi pusat data dan cloud compting terbesar di RRT. “Pusat data yang akan dibangun dengan menggunakan teknologi hemat energi dengan tujuan unuk membawa lebih banyak bisnia cloud computing ke wilayah RRT,” katanya.
Tentunya dalam konteks kita di Indonesia, banyak juga vendor teknologi asa RRT yang juga ikut berkontribusi atau melakukan investasi terutama dalam membangun infrastruktur ICT di Indonesia, seperti tranfer teknologi yang dilakukan oleh Huawei Tech maupun perusahaan TI lainnya yang beroperasi di Indonesia, membangun pusat-pusat big data di Indonesia. “Melalui web summit satu data Indonesia segera terwujudnya SDI dimana data yang dikumpulkan dapat memenuhi kebutuhan pemerintah dan data yang akurat mutakhir terpadu dan dapat dipertanggung jawabkan, mudah di akses dan di bagi pakaikan namun juga tetap memperhatikan prinsip-pinsip perlindungan data pribadi pemilik data,” tutupnya.