Jakarta, Komite.id- Gelaran Artificial Intelligence Innovation Summit (AIIS) 2021 yang berlangsung secara virtual pada 10-13 November 2021 telah resmi ditutup dengan pengumuman pemenang Datathon Kecerdasan Artifisial dan Lomba Poster 2021. Tim AI Karhutla OR PPT BRIN berhasil meraih penghargaan Juara 1 Best Poster Award. Sementara Juara 1 Datathon Kecerdasan Artifisial diraih Tim Aurora dari Institut Teknologi Bandung (ITB).
Pengumuman pemenang Datathon Kecerdasan Artifisial disampaikan Ketua Umum Kolaborasi Riset dan Inovasi Industri Kecerdasan Artifisial (KORIKA) Hammam Riza didampingi Mahmud Sulistyo dari Telkom University. Kegiatan Datathon Kecerdasan Artifisial merupakan hasil kerjasama antara Organisasi Riset Pengkajian dan Penerapan Teknologi (OR PPT) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Telkom University.
“Datathon Kecerdasan Artifisial merupakan sebuah ajang perlombaan di bidang kecerdasan artifisial untuk menggali atau menjaring dan melatih talenta-talenta di bidang kecerdasan artifisial di kalangan mahasiswa,” terang Mahmud pada acara penutupan AIIS 2021 yang digelar secara virtual pada Sabtu (13/11/2021).
Juara pertama Datathon Kecerdasan Artifisial diraih oleh Tim Aurora dari ITB yang beranggotakan: Rio Alexander Audino, Rizky Ramadhana, dan Dimas Shidqi Parikesit. Juara pertama berhak mendapatkan uang tunai Rp 25 juta. Perwakilan Tim Aurora, Dimas Shidqi Parikesit berharap perlombaan semacam ini akan meningkatkan partisipasi dan minat mahasiswa-mahasiswa Indonesia pada bidang AI.
Juara kedua dengan hadiah uang tunai Rp 20 juta diberikan kepada Tim AI-Shite dari Politeknik Statistika STIS, Jakarta yang beranggotakan: Muhammad Zulkarnain, Arina Mana S., Nur Ulum Rahmanullah. Sementara Juara ketiga dengan hadiah uang tunai Rp 15 juta diraih oleh Tim Pabuds dari President University yang beranggotakan: Daniel Adif Nugroho dan Bella Chelsea Berliana.
Hammam Riza mengucapkan selamat kepada para pemenang. “Kita akan terus menguatkan upaya kita dengan melaksanakan berbagai upaya pengembangan data science dan kecerdasan artifisial di Indonesia,” tutur Hammam.
Koordinator Expo & Campaign AIIS 2021, Dini Fronitasari mengatakan pada ajang AIIS 2021 telah dilaksanakan webinar, virtual expo, lomba poster, bisnis forum, parade pameran dan poster yang dikemas secara virtual dari berbagai principal teknologi di bidang kecerdasan artifisial.
Lomba Poster diikuti 91 peserta yang kemudian diseleksi menjadi 20 poster, diseleksi lagi menjadi 10 poster, hingga terpilih 3 pemenang Best Poster Award. Dini berharap riset tentang AI tidak hanya berhenti di poster tapi bisa diaplikasikan sehingga memberi manfaat bagi masyarakat dan bangsa Indonesia.
Tim AI Karhutla OR PPT dengan poster berjudul AI Innovation for Forest Fire Mitigation meraih juara pertama dan berhak mendapatan hadiah uang tunai Rp 10 juta. Juara kedua dengan hadiah uang tunai Rp 5 juta diraih oleh Prof. Dr. Ir. Bambang Riyanto Trilaksono dari ITB dengan judul poster Autonomous Tram Development Using Artificial Intelligence. Sementara poster karya Prof. Drs. Ec. Ir. Riyanarto Sarno, M.Sc., Ph.D. dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berjudul INOSEC19 – Covid-19 Screening Tool through Axillary Sweat Odor meraih juara ketiga dengan hadiah uang tunai Rp 3 juta.
Jon Arifian mewakili Tim AI Karhutla OR PPT BRIN menerangkan bahwa pada perlombaan poster kali ini, timnya menampilkan hasil penelitian dan pengembangan AI di bidang mitigasi bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Menurutnya, pengembangan model proyeksi dari tingkat kerawanan dan ancaman dari karhutla ini menjadi bagian yang penting dalam upaya kita untuk mengurangi potensi serta dampak dari bencana karhutla itu sendiri. Kegiatan tersebut sudah dimulai sejak tahun 2019 dan diawali kerjasama dengan berbagai pihak baik di industri maupun unit-unit kerja internal OR PPT BRIN.
“Kita tahu bahwa bencana Karhutla merupakan bencana yang setiap tahun terjadi di Indonesia. Dengan adanya AI ini maka kita akan memberikan penguatan dalam hal mitigasi guna untuk mengatasi peningkatan polusi udara, gas rumah kaca, serta laju pemanasan global dan perubahan iklim,” tutur Jon.
Jon juga menyampaikan terima kasih atas dukungan Hammam Riza selaku Ketua BPPT periode 2018-2021 dan sekarang menjadi Ketua Umum KORIKA yang terus mendorong agar AI menjadi salah satu basis dalam pengembangan iptek dan inovasi di lembaga-lembaga riset maupun di industri nasional.
AIIS 2021 digelar oleh OR PPT BRIN bersama Kolaborasi Riset dan Inovasi Industri Kecerdasan Artifisial (KORIKA) sebagai agenda tahunan dalam pengembangan dan pemanfaatan teknologi kecerdasan artifisial yang dilakukan oleh seluruh komponen bangsa Indonesia.AIIS 2021 menjadi ajang unjuk kemampuan komponen bangsa Indonesia pada masyarakat global dalam mengembangkan teknologi kecerdasan artifisial serta menunjukkan berbagai produk inovasi kecerdasan artifisial di berbagai bidang di Indonesia.
Ketua Panitia AIIS 2021 Meditomo Sutyarjoko mengatakan selama acara selama berlangsungnya AIIS 2021 sebanyak 19.971 orang melakukan registrasi dan rata-rata dalam satu hari lebih dari 8.421 orang mengunjungi virtual expo. Selain itu, lebih dari 2.500 brosur diunduh setiap hari dan web klik lebih dari 3.300 setiap harinya.
Panitia AIIS 2021 mengucapkan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah mendukung sehingga acara ini dapat berlangsung dengan baik, termasuk BRIN, khususnya OR-PPT BRIN, KORIKA, para undangan VVIP, Keynote Speakers, POKJA PIKA, para moderator, para innovator, komponen Quadhelix, para sponsor, rekan-rekan media, tim panitia dan event organizer.
“Sekaligus panitia memohon maaf apabila ada ketidaksempurnaan dalam penyelenggaraannya. Insya Allah, AIIS 2022 yang lebih baik direncanakan akan digelar dengan skala yang lebih besar, dengan pembicara serta inovator yang lebih banyak lagi,sertamenjangkau para seluruh pemangku kepentingan AI secara global,” pungkasnya.