Menuju Golden Indonesia 2045 Indonesia -Tiongkok Pekuat Kolaborasi

0
1621

 

Tiongkok siap bekerja sama dengan Indonesia untuk memperkuat penanganan pandemi serta pemulihan ekonomi.

JAKARTA, Komite.id – Pada periode Januari – September 2021, volume perdagangan kedua negara antara Indonesia dan Tiongkok telah mencapai USD 85,4 M. Realisasi investasi Tiongkok ke Indonesia mencapai 2,3 M. Hal ini, merupakan pencapaian tertinggi dalam kurun waktu 20 tahun kerja sama bilateral kedua negara.

Tentunya dengan angka perdagangan dari kedua negara ini, telah membuktikan bahwa hubungan tersebut memberikan manfaat. Di tahun 2020, volume perdagangan antara dua negara mencapai USD 78, 37 M. Sejak 70 tahun yang lalu, Indonesia dan Tiongkok membangun hubungan diplomatik dan di tahun 2013, kedua negara tersebut sepakat untuk meningkatkan level hubungan menjadi komprehensif strategic partnership. Pada 2018, kedua negara ini mensinergikan Poros Maritim Dunia yang mana Presiden Joko Widodo berinisiatif dengan Presiden Xi Jinping melakukan penandatanganan MoU.

Kesuksesan Tiongkok melakukan industrial 4.0 Digital transformation yang merencanakan negara no.1 di dunia dalam memanfaatkan AI, membuat Indonesia sebagai Negara yang dipilih menjadi  Pemimpin G20 di tahun 2022 bisa belajar untuk mengejar ketertinggalan dan meningkatkan kerjasama untuk mempercepat ekonomi recovery karena masa pandemi COVID-19.

Merujuk pada Hut TNI ke-76, Duta Besar Republik Indonesia untuk China, Djauhari Oratmangun, mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo mengimbau agar Indonesia terus melakukan transformasi ketahanan dan pertahanan RI diberbagai spektrum dan geostrategis, gatra darat, laut, udara ruang angkasa, science space, biotechnology, artificial intelligence dan geospasial. “Agar kekuatan pertahanan dan ketahanan negara RI dapat terus ditegakkan dan para stakeholdernya dapat berperan aktif di lingkungan strategic nasional. Berkaitan dengan hal tersebut, tata kelola pada keamanan data menjadi sangat vital di berbagai gatra,” ucapnya pada Web Summit DatGovAI 2021, mengusung tema “Big Data & AI Future Ecosystems”, melalui Zoom Meeting hari kamis (02/12).

Djauhari mengungkapkan Indonesia dan China saat ini juga punya kesepakatan pengembangan 4 koridor ekonomi. Mulai dari Sumatera Utara, Kalimantan Utara, Bali dan Sulawesi Utara. Diantara negara-negara ASEAN, Indonesia merupakan negara mitra dagang terbesar ke-4 yang sebelumnya pernah menduduki posisi ke-5.

Sebagai informasi Tiongkok merupakan salah satu negara dengan kemajuan digital terbaik sekaligus tertinggi di dunia. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan R&D dan inovasi digital yang diperkenalkan Tiongkok, seperti perkembangan teknologi 5G. Selain itu, Tiongkok juga berupaya meningkatkan iklim konsumsi serta mendorong integrasi digital pada berbagai aktivitas konsumsi dengan melakukan pembangunan infrastruktur baru, pembangunan urbanisasi baru, dan proyek vital bidang transportasi dan konservasi air.

Sejak 2020 Tiongkok mengembangkan e-RMB yang akan mengubah seluruh transaksi keuangan dengan uang kuartal digantikan menjadi uang virtual. Dia mengatakan, “Tiongkok juga memimpin dalam hal membangun masyarakat cashless, yang saat ini masyarakat sudah tidak membawa dompet melainkan menggunakan QR Code sebagai penggunaan pembayaran umum termasuk dengan pedagang kaki lima yang tersebar di berbagai penjuru Tiongkok,” imbuhnya.

Selain itu, dalam upaya mengimbangi perkembangan pesat kemajuan digitalisasi, Tiongkok juga membuat payung hukum untuk melakukan control dan perlindungan pada data digital. Kebijakan tata kelola Tiongkok merupakan bagian strategi digital nasional yang diterapkan oleh Cyberspace Administration of China (CAC).

Cyberspace Administration China (CAC) melakukan pengawasan kepada pembuat konten online, seperti individu, operator aplikasi, serta platform lainnya. Pembuat konten diminta untuk membuat dan merilis konten yang mempromosikan teori sosialis, serta konten yang membantu meningkatkan pengaruh internasional budaya China.

Mengingat kemajuan digitalisasi Tiongkok, pemerintah Republik Indonesia akan terus melakukan emulasi langkah-langkah antara lain, mendorong transformasi digital di semua bidang, termasuk UMKM mulai dari pemerintahan hingga bisnis. Menggencarkan pendidikan seputar digitalisasi seperti IT, AI dan sebagainya. Guna meningkatkan jumlah literasi digital di Indonesia dalam hal ini, Pendidikan IT dibutuhkan untuk mendorong terwujudnya Golden Indonesia 2045.

Lebih lanjut, dia menambahkan “Dengan memperbanyak pembangunan pusat data yang mandiri dapat meningkatkan konsumsi data digital yang semakin banyak. Secara legalitas, juga dapat memperkuat payung hukum atau Undang-Undang yang mengandung perlindungan data digital,” tutupnya.

Dalam hal ini, Tiongkok siap bekerja sama dengan Indonesia untuk memperkuat penanganan pandemi serta pemulihan ekonomi. Kedua negara ini menetapkan kerja sama jangka panjang yang meliputi sektor perdagangan, politik, investasi, kerja sama maritim, kerja sama kesehatan masyarakat dan sebagainya. Serta berbagi keuntungan dari pertumbuhan ekonomi untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi kemajuan kedua negara tersebut.