“Dengan begitu, kita perlu melihat betapa pentingnya Big Data dan AI di kehidupan seperti ini. Kami berharap, agar startup di Indonesia dapat membantu dan mendukung ekosistem di tanah air, sehingga setiap startup bisa berkembang lebih cepat,”
JAKARTA, Komite.id – Membicarakan tema Hari pertama DataGovAI 2021, hal ini rupayanya berkaitan dengan perkembangan perekonomian digital Indonesia yang secara garis besar telah tumbuh pesat mencapai USD 70 miliar pada tahun 2021. Jumlah tersebut melonjak 49% year on year (yoy) jika dibandingkan dengan nilai ekonomi digital tahun 2020 yang hanya mencapai USD 47 miliar.
Keadaan seperti ini lah menjadi peluang besar bagi sejumlah platform untuk terus melakukan transformasi digital. Sepanjang 2021, terdapat banyak perusahaan rintisan atau istilah populernya unicorn baru yang membuktikan bahwa Indonesia memiliki ukuran pasar yang besar. Dalam hal ini, potensi pertumbuhan ekonomi salah satunya dipengaruhi pada e–commerce di tanah air lantaran tren peningkatan transaksi digital pada sektor keuangan.
Tanpa disadari, unicorn tersebut dapat membantu memenuhi kebutuhan masyarakat yang serba cepat sehingga berbagai kebutuhan masyarakat dapat dipenuhi melalui berbagai aplikasi digital yang semakin mudah. Nyatanya di tengah situasi pandemi ini, investasi modal ventura diyakini dapat terus meningkat. Sehingga membuka jalan baru bagi pertumbuhan startup Indonesia untuk ikut membantu mengatasi dampak buruk pandemi melalui ide-ide dan terobosan yang kreatif.
Sebagai informasi, setiap tahun Indonesia memiliki pertumbuhan internet terbesar lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan negara ASEAN pengguna internet lainnya seperti Thailand, Vietnam, Malaysia dan Myanmar. “Di tahun 2020 Indonesia menumbuhkan pengguna internet sebanyak 40 juta, dan memiliki sekitar 10.000 pengguna internet baru setiap harinya,” ucap CEO Bubu.com, Shinta Witoyo Dhanuwardoyo, MBA saat menjadi pembicara pada acara DataGovAI 2021, yang mengusung tema “Big Data & AI Technology Transformation” melalui Zoom Meeting, pada Kamis(25/11).
Saat ini, lanjut CEO Bubu.com, terdapat begitu banyak modal di pasar Indonesia, namun hal ini juga masih menjadi masalah berkaitan dengan infrastruktur data pada beberapa perusahaan swasta. Dalam hal ini, infrastruktur digital menjadi titik pijak awal dilakukannya percepatan transformasi digital. Sebab, dengan infrastruktur digital akan memfasilitasi pengembangan pada sektor lainnya.
Bubu.com menjadi perusahaan agensi digital yang membantu transformasi bisnis melalui strategi dan eksekusi yang menghubungkan individu, brand, dan dunia digital melalui integrasi strategi, desain, dan teknologi. Sejak 1996, Bubu.com terus bertransformasi melampaui dunia digital hingga kini telah memiliki ventura yang unggul pada digital marketing.
Dengan memastikan penggunaan data kepada pemangku kepentingan yang tepat. Maka, peran Artificial Intelligence dan Big Data begitu besar. Apalagi, di era saat ini digital bukan lagi alternatif melainkan kebutuhan sehari-hari. “Dengan begitu, kita perlu melihat betapa pentingnya Big Data dan AI di kehidupan seperti ini. Kami berharap, agar para startup di Indonesia dapat membantu dan mendukung ekosistem di tanah air, sehingga setiap startup bisa berkembang lebih cepat,” tutupnya. (red)
